Sampang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, meskipun ditemukan ada guru yang positif terpapar Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) saat pelaksanaan uji coba berlangsung.
"Pembelajaran (tatap muka) tetap kita lanjutkan, tetapi dengan sistem penerapan protokol yang lebih ketat lagi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Sampang Nur Alam di Sampang, Jumat.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Sampang merilis ada tujuh orang guru reaktif COVID-19 setelah tes cepat. Ketujuh orang guru tersebut selanjutnya diminta melakukan pemeriksaan tes usap dan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
Mereka yang diketahui reaktif itu adalah guru yang mengajar di sejumlah SD negeri di Kecamatan Torjun. Saat itu, sebanyak 64 orang guru mengikuti tes cepat dan dari jumlah itu ada sebanyak 57 orang dinyatakan nonreaktif, sedangkan tujuh orang sisanya reaktif.
Hasil tes usap yang dilakukan Satgas Penanganan COVID-19 Sampang menyebutkan dari tujuh orang guru yang reaktif berdasarkan hasil tes cepat itu, satu orang dinyatakan positif terpapar COVID-19.
"Kami telah berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Pemkab Sampang terkait hal ini, dan tidak mempersoalkan apabila KBM tatap muka di Sampang ini dilanjutkan," kata Nur Alam.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis tim Satgas Penanganan COVID-19 setempat, jumlah warga Sampang yang positif terpapar COVID-19 hingga kini sebanyak 247 orang, 214 orang telah dinyatakan sembuh, dan sebanyak 13 orang sisanya meninggal dunia.