Sidoarjo (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendorong seluruh desa di daerah itu menjadi kampung tangguh sebagai upaya menanggulangi penyebaran virus COVID-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang juga Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin di Sidoarjo, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya mendorong masyarakat supaya di setiap desa mendirikan kampung tangguh dan pemkab akan memberikan bantuan operasional sebesar Rp10 juta.
"Pendirian kampung tangguh dengan inisiatif warga sendiri akan memberikan dampak positif dan lebih efektif dalam pencegahan COVID-19 di tingkat desa," katanya di sela penyerahan bantuan operasional kampung tangguh sebesar Rp10 juta kepada 10 desa atau kelurahan yang telah mendirikan kampung tangguh di Kecamatan Sidoarjo, Selasa.
Ia mengatakan sampai saat ini sudah ada 84 kampung tangguh dari sekitar 350 desa di Sidoarjo.
"Untuk itu, gugus tugas mendorong agar warga dengan inisiatifnya sendiri mendirikan kampung tangguh," ujar Nur Ahmad.
Menurut Nur Ahmad, pemkab telah menyiapkan bantuan anggaran untuk seluruh kampung tangguh sebagai komitmen bersama dari forkopimda dalam memberikan stimulus dan semangat kepada desa atau kelurahan untuk mendirikan kampung tangguh.
Ia mengatakan bahwa kampung tangguh inilah yang menjadi ujung tombak untuk melawan COVID-19.
"Nantinya di era tatanan normal baru ini ya, kampung tangguh itu yang akan bergerak karena disana ada edukasi, ada filterisasi ada semua di situ," katanya.
Nur Ahmad juga menyampaikan bahwa hari ini pasien sembuh mencapai 664 orang dan yang meninggal 139 orang, tingkat kesembuhan sudah mencapai 25 persen.
"Jadi ini perkembangan yang bagus, salah satunya ini karena langkah-langkah promotif, preventif dan kuratif yang dilakukan oleh pihak rumah sakit rujukan. Beberapa hari ke depan mudah-mudahan penambahan konfirmasi COVID-19 terus menurun dan Sidoarjo segera terbebas dari pendemi COVID-19," ujarnya.