Surabaya (ANTARA) - Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Jawa Timur kebingungan mengirim sampel baru COVID-19 setelah Institut Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga menutup sementara layanan pengujian.
"ITD Unair salah satu lokasi yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk uji sampel swab. Kalau ditutup akan terjadi penumpukan di tempat lainnya. Kami bingung bagaimana mengatasinya," kata Wakil Ketua Persi Jatim, dr Samsul Arifin di Surabaya, Jumat.
Dikatakan Direktur RSI Ahmad Yani Surabaya ini, sebanyak 382 rumah sakit di Jatim yang tergabung Persi sebagian besar melakukan tes swab. Namun untuk pengujiannya dikirim ke lembaga yang sudah ditunjuk. Mereka tidak bisa melakukan uji sendiri di laboratorium patologi klinis yang dimilikinya.
"Karena kita tidak punya alatnya. Kalau punya alat ya bisa kita lakukan sendiri. Kemungkinan bisa lebih cepat hasilnya diketahui," ujarnya.
Samsul menyadari kemungkinan besar ITD Unair mengalami kelebihan kapasitas sehingga tidak lagi bersedia menerima uji swab. Padahal, dari hari ke hari, permintaan uji swab ini sangat besar baik dari pribadi maupun dari lembaga atau perusahaan.
"Kalau kenyataannya seperti ini, satu lembaga kelebihan kapasitas, maka pemerintah harus bertindak cepat. Misalnya memberikan alat uji swab itu ke beberapa rumah sakit yang memang memiliki persyaratan untuk melakukan uji swab sendiri," katanya.
Dari ratusan rumah sakit yang tergabung dalam Persi Jatim, kata Samsul, cukup 10 rumah sakit yang dibantu alat itu. Nantinya, rumah sakit yang sudah memiliki alat tersebut, bisa menerima sampel uji swab dari rumah sakit yang ada di sekitarnya.
"Syarat rumah sakitnya harus yang memiliki laboratorium patologi klinis sendiri dan memadai. Saya kira itu akan lebih efektif. Karena kalau rumah sakit membeli sendiri, dananya masih untuk membuat ruang isolasi pasien COVID-19," katanya.
Samsul menjabarkan, dalam sehari, rumah sakit yang berada di bawah Persi Jatim bisa melakukan tes swab puluhan hingga ratusan orang. Di RSI Ahmad Yani Surabaya saja, dalam sehari bisa melakukan 50 tes swab dan itu pun biasanya dikirim ke ITD Unair.
"Sekarang entah mau dikirim ke mana. Kebingungan ini akan sama dirasakan rumah sakit lainnya," katanya. (*)
ITD Unair ditutup sementara, Persi Jatim kebingungan kirim sampel baru COVID-19
Jumat, 29 Mei 2020 16:27 WIB
Kebingungan ini akan sama dirasakan rumah sakit lainnya