Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember Antokalina Sari Verdiana mengatakan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) bisa melakukan skrining mandiri mengenai gejala COVID-19 dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN sebagai upaya deteksi dini.
"Kami mendorong peran aktif peserta untuk dapat melakukan skrining itu, sehingga BPJS Kesehatan dapat mendorong pemangku kepentingan terkait termasuk fasilitas kesehatan untuk terus melakukan pencegahan serta upaya promotif dan preventif bagi pesertanya," katanya di Jember, Kamis.
Menurutnya peserta JKN-KIS yang sudah mengunggah dan mengaktifkan Mobile JKN dapat langsung memilih fitur "Skrining Mandiri COVID-19", kemudian peserta dapat mengisi identitas dan menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar COVID-19.
"Dalam skrining mandiri itu juga akan terkoneksi dengan lokasi peserta (terdapat fitur GPS) dan disinergikan dengan data dan informasi status zona di wilayah masing-masing," tuturnya.
Ia menjelaskan skrining mandiri COVID-19 dalam aplikasi Mobile JKN selain dapat dilakukan sekali oleh peserta, juga bisa dilakukan setiap hari agar mendapatkan data yang terkini serta akurat dan notifikasi skirining harian akan muncul setiap pukul 10.00 WIB.
"Saya imbau kepada peserta JKN-KIS di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Jember yang meliputi Kabupaten Jember dan Lumajang untuk dapat memanfaatkan aplikasi Mobile JKN untuk skrining mandiri COVID-19 karena di tengah pandemi corona sangat dibutuhkan," ujarnya.mandiri
Antokalina mengatakan banyak manfaat yang bisa diambil dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN khususnya di masa pandemi COVID-19 di antaranya mendaftarkan diri menjadi peserta bagi yang belum mendaftar, mengurus administrasi kepesertaan dari rumah saja tanpa perlu langsung datang ke kantor BPJS Kesehatan.
"Selain itu, lewat aplikasi Mobile JKN, peserta juga dapat mendaftarkan antrean di fasilitas kesehatan dari rumah sehingga dapat mengurangi risiko tertular penyakit dibandingkan mengantre langsung," katanya.
Ia mengimbau masyakarat untuk tetap di rumah, menerapkan pola hidup bersih sehat dan mengupayakan physical distancing seperti yang dihimbau oleh pemerintah sebagai bentuk kewaspadaan terhadap menularnya penyakit virus Corona tersebut.
Sementara salah seorang peserta JKN, Aysha mengapresiasi adanya skrining mandiri mengenai gejala COVID-19 dengan menggunakan aplikasi Mobile JKN karena sangat dibutuhkan oleh peserta dan banyak warga yang khawatir terpapar virus Corona.
"Dengan skrining mandiri itu paling tidak kami tahu apakah gejala sakit yang kami alami mengarah ke gejala virus Corona atau tidak, sehingga bisa diantisipasi sejak dini," katanya. (*)