Situbondo (ANTARA) - Status Kabupaten Situbondo yang telah masuk zona merah penyebaran wabah virus corona (COVID-19) membuat berbagai organisasi kemasyarakatan turut prihatin dan tergerak untuk melakukan penyemprotan disinfekatan di tempat-tempat publik hingga permukiman warga.
Upaya pencegahan penyebaran virus corona itu salah satunya dilakukan pengurus DPC/PAC Partai Gerindra Situbondo bersama relawan Bung Karna dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
"Penyemprotan disinfektan ini dilakukan mulai dari pengurus partai DPC/PAC, kader serta para simpatisan Partai Gerindra. Tujuannya tidak lain sebagai upaya pencegahan dan memutus mata rantai persebaran virus corona," ujar Ketua DPC Gerindra Situbondo Jainur Ridho di sela melakukan penyemprotan disinfektan di Perum Panji Permai Situbondo, Rabu.
Baca juga: Dua warga Situbondo positif COVID-19 enggan diisolasi di rumah sakit
Selain itu, penyemprotan cairan disinfektan di tempat publik dan permukiman warga ini sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat agar tidak resah dan tidak panik menghadapi wabah virus corona.
Menurut Jainur, selain melakukan penyemprotan disinfektan, juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dan mengedukasi warga agar menjaga kebersihan di lingkungan, mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
Baca juga: Bupati Situbondo: Dua pasien positif COVID-19 telah lewati masa inkubasi
"Situbondo masuk zona merah, maka dari itu masyarakat perlu mengikuti apa yang menjadi program pemerintah pusat. Kami juga sembari menyosialisasikan ke masyarakat agar menjaga jarak sosial," katanya.
Baca juga: Masuk zona merah COVID-19, "physical distancing" mulai diterapkan di Situbondo
Ia menambahkan, kegiatan sosial penyemprotan cairan disinfektan ini dilaksanakan setiap hari sejak sepekan terakhir, dan menargetkan 100 titik, utamanya di wilayah yang terdampak COVID-19.
"Sebelumnya, kami dari Partai Gerindra bersama relawan Bung Karna juga telah membagikan seribuan masker gratis kepada warga," ucapnya.
Data Satgas Penanggulangan COVID-19 Situbondo, per hari ini, Rabu 1 April 2020, tercatat sebanyak 125 warga berstatus ODP dan dua orang PDP serta lima orang terkonfirmasi positif COVID-19.