Madiun (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedono Madiun, Jawa Timur, saat ini merawat 15 orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) terkait dengan virus corona penyebab COVID-19, tiga orang di antaranya terkonfirmasi positif terjangkit.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Soedono Madiun dr Sjaiful Anwar, SpJ mengatakan, jumlah pasien tersebut meningkat dari sebelumnya, di mana pada Jumat (20/3) baru terdapat lima PDP yang diisolasi, dengan satu orang di antaranya meninggal dunia, yakni seorang laki-laki asal Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun.
Baca juga: Seorang PDP di RSUD Soedono Madiun meninggal dunia, empat orang dirawat
Sedangkan satu PDP lainnya dinyatakan positif terpapar virus corona, yakni seorang perempuan asal Magetan, istri dari pasien positif terjangkit virus corona yang meninggal dunia di Solo dan kemudian dimakamkan di Magetan.
"Kemudian setelah itu jumlah PDP yang menjalani perawatan di ruang isolasi bertambah 10 orang, sehingga menjadi 15 PDP. Dari penambahan 10 PDP itu, dua orang dari Kota Madiun dan delapan lainnya rujukan dari Kabupaten Magetan. Dari yang delapan rujukan asal Magetan, diketahui dua orang di antaranya positif (terjangkit virus corona), sehingga PDP yang terkonfirmasi positif corona tiga orang," ujar dr Sjaiful Anwar dihubungi wartawan di Madiun, Senin.
Baca juga: Istri pasien corona meninggal di Solo positif terinfeksi COVID-19
Menurut dia, dua pasien tambahan yang positif corona rujukan dari Magetan itu merupakan pasangan suami istri, laki-laki berusia 50 tahun dan perempuan berusia 45 tahun. Keduanya dirujuk dari Pemkab Magetan dan tiba di RSUD Soedono Madiun pada Sabtu (21/3) malam pukul 22.00 WIB.
Pasangan suami istri asal Magetan itu merupakan bagian dari 17 orang hasil penelusuran Dinas Kesehatan Magetan dan Jawa Timur saat kali pertama ditemukan PDP asal Magetan positif terinfeksi virus corona yang meninggal di Solo.
"Yang jelas, dari 15 PDP itu ada tiga pasien yang positif. Yang positif warga Magetan semua. Yang satu istri dari pasien positif corona yang meninggal di Solo dan dua lainnya adalah suami istri. Mereka masih satu rombongan saat mengikuti seminar di Bogor," katanya.
Baca juga: RSUD Soedono Madiun tambah ruang isolasi pasien corona
Ia menjelaskan, saat ini belasan PDP tersebut kondisinya terpantau membaik, sudah tidak demam dan batuknya mulai berkurang.
Para PDP yang belum terkonfirmasi statusnya tersebut saat ini masih menunggu hasil uji spesimennya di laboratorium, yang diperkirakan keluar pada tiga hingga lima hari ke depan.