Banyuwangi (ANTARA) - Setelah singgah di Kabupaten Situbondo, roadshow bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" berlanjut dengan menyambangi Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dalam rangka edukasi dan penyuluhan antikorupsi.
Program roadshow bus KPK di Banyuwangi mulai Senin, dihadiri langsung Wakil Ketua KPK Saut Sitomorang yang memberikan pembinaan kepada ASN setempat terkait dengan pencegahan korupsi.
"Saya pilih ke Banyuwangi karena eye catching menurut saya," kata Saut Sitomorang, saat memberikan pembinaan kepada ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pendopo Kabupaten Banyuwangi.
Saut Sitomorang juga mencermati sejumlah progress yang telah diraih Banyuwangi, mulai daerahnya yang banyak menampilkan bangunan berarsitektur hijau, masyarakat yang lebih kompetitif, pengembangan sektor pariwisata hingga kinerja makroekonomi.
"Angka-angka (indikator kinerja Banyuwangi) yang muncul adalah bukti apa yang telah dilakukan Banyuwangi," katanya.
Wakil Ketua KPK itu juga mengingatkan Banyuwangi untuk memperbaiki data sekaligus melampirkan data-data terkait delapan area pencegahan korupsi di laman korsupgah.kpk.id.
"Ini perlu dilakukan Banyuwangi jika ingin naik kelas. Sebenarnya angkanya di lapangan baik, namun ternyata belum semua diisi oleh Banyuwangi. Contohnya kalau ASN apa sudah ada proses jenjang karirnya, dana desa bagaimana model pertanggungjawabannya, semacam inilah. Nah ini indikator itu harus diisi," ujarnya.
Baca juga: KPK bersama ribuan warga Situbondo deklarasi antikorupsi (Video)
Baca juga: Komisi Pemberantasan Korupsi tak lagi "sangar"
Saut Sitomorang dalam kesempatan itu juga memuji perkembangan Kabupaten Banyuwangi.
"Kenaikan kunjungan wisatawan, apa yang kita simpulkan dari situ? Artinya orang semakin suka lihat Banyuwangi," kata Saut.
Dan bahkan, ia juga menawarkan bantuan apa yang bisa dilakukan KPK untuk Banyuwangi, mulai dari supervisi, monitoring hingga koordinasi.
"Nanti ada kordinator wilayah, ada kordinator wilayah yang bertanggung jawab akan melihat secara detail apalagi yang bisa dibantu oleh KPK," ucapnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengimbau semua ASN maupun masyarakat Banyuwangi untuk memanfaatkan kegiatan dari KPK tersebut. Seperti halnya memperkaya konten-konten edukatif antikorupsi hingga model-model pengisian LHKPN bagi para pejabat Pemkab Banyuwangi.
"Gunakan kesempatan langka ini sebaik mungkin. Manfaatkan untuk belajar dan meningkatkan integritas kita serta lingkungan kita," tutur Anas.
Selama di Banyuwangi, Saut Sitomorang menggelar kegiatan berupa penyuluhan dan kampanye antikorupsi, mulai mendongeng bersama anak TK dan SD, penyuluhan pelajar dan mahasiswa, hingga sosialisasi program KPK kepada pemangku kebijakan.