Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tergabung dalam Roadshow Bus KPK "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi 2019" tiba di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dan dijadwalkan menggelar sejumlah rangkaian kegiatan di wilayah tersebut mulai Selasa hingga Rabu (4/9).
Kabupaten Lumajang merupakan kota ke-20 yang disinggahi bus KPK karena sebelumnya singgah di Kabupaten Jember pada 30 Agustus hingga 1 September 2019.
"Kedatangan kami, di Kabupaten Lumajang dalam rangka melakukan sosialisasi dan edukasi terkait perilaku koruptif yang berkembang di masyarakat," kata Ketua Tim Roadshow Bus KPK 2019, Ramah Handoko di Lumajang, Selasa.
Menurutnya yang menjadi sasaran dalam kegiatan sosialisasi tersebut adalah generasi muda, mulai dari usia Taman Kanak - Kanak sampai usia SMA, bahkan mahasiswa di perguruan tinggi.
"Bus itu diciptakan untuk memberikan pendidikan sosialisasi untuk anak TK sampai SMA, serta perguruan tinggi," ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, dalam acara Road Show Bus KPK 2019 yang bertajuk "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" ini, KPK juga memberikan sosialisasi terkait materi gratifikasi, penyusunan pengisian LHKPN dengan sasaran ASN dan para anggota legislatif.
"Nantinya anggota DPRD Lumajang yang baru dilantik juga akan diundang dalam sosialisasi tersebut bersama istrinya," tuturnya.
Ia mengatakan Kabupaten Lumajang merupakan kota/kabupaten ke-20 dari 27 kota/ kabupaten yang dikunjungi oleh Tim Roadshow Bus KPK.
"Ini adalah wajah KPK dari wajah pencegahan, yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang dan 27 kota lainnya yang disinggahi Bus KPK," katanya.
Selain sosialisasi, Tim Roadshow Bus KPK 2019 juga akan menyelenggarakan kuliah umum di STIE Widyagama Lumajang untuk memberikan sosialisasi nilai-nilai antikorupsi yang harus dilakukan oleh generasi milenial.
Ketua KPK Agus Rahardjo dijadwalkan membuka kegiatan roadshow bus KPK "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi 2019" itu. (*)
Bus KPK "Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi" hadir di Kabupaten Lumajang
Selasa, 3 September 2019 8:26 WIB
Bus itu diciptakan untuk memberikan pendidikan sosialisasi untuk anak TK sampai SMA, serta perguruan tinggi