Sampang (ANTARA) - Sedikitnya 243 sekolah terdiri dari SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer yang digelar serentak pada 22-26 April 2019.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang Jupri Readi di Sampang, saat ini pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk pelaksanaan ujian itu.
"Antara lain dengan menggelar latihan secara rutin tentang teknik menyelesaikan soal-soal ujian dengan melibatkan guru bidang studi masing-masing," katanya.
Selain itu, sambung dia, pihaknya juga menginstruksikan kepada sekolah yang ada dibawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pemkab Sampang agar memberikan pelajaran tambahan kepada siswa yang lemah dalam penguasaan mata pelajaran.
"Misalnya bahasa Inggrisnya lemah, atau ada siswa yang matematikanya lemah, kita minta guru bidang studinya memberikan les tambahan," katanya.
Jupri mengatakan, langkah itu dilakukan agar siswa bisa lulus dengan nilai memuaskan, sehingga jika nantinya melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lebih mudah.
Sementara, terkait dengan jumlah siswa yang akan mengikuti ujian, menurut Jupri sebanyak 9.170 orang, sama dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian pada tahun 2018.
"Tapi bisa saja jumlah ini berubah, mengingat, jumlah final siswa yang masih akan dilakukan Kamis besok," katanya, menambahkan.
Sebelumnya, pemerintah melalui Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah menentukan jadwal pelaksanaan Ujian Nasional ( UN) untuk Tahun Pengajaran 2018-2019.
UN 2019 dilaksakan dalam 2 pilihan sistem yakni: Ujian Nasional Berbasis Komputer ( UNBK) dan Ujian Nasional Berbasis Kertas Pensil (UNKP).