Sampang (Antara Jatim) - Kepala Bidang (Kabid) Kurikulum Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Arif Budiansor menyatakan, ketersediaan komputer bisa menghambat pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada pelaksanaan ujian nasional 2017.
"Di Sampang ini, hanya sebagian kecil sekolah yang memiliki sarana komputer lengkap dan kebanyakan belum memiliki komputer," katanya, di Sampang, Rabu.
Arif Budiansor mengemukakan hal ini, menjelaskan kesiapan Dinas Pendidikan Sampang menggelar pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer yang akan digelar serentak pada 2017 ini.
Selain masalah komputer, kata dia, sambungan aliran listrik juga akan menjadi kendala pelaksanaan UNBK di Kabupaten Sampang. Sebab, masih ada sejumlah lembaga pendidikan tingkat SLTA dan SLTP yang belum teraliri sambungan listrik.
"Kalau di kota, rata-rata memang sudah teraliri listrik. Tapi lembaga pendidikan yang ada di desa, masih banyak yang belum teraliri listrik," katanya.
Ia menjelaskan, pada pelaksanaan ujian nasional 2016, tidak ada lembaga pendidikan tingkat SMA di Kabupaten Sampang yang menggelar ujian nasional berbasis komputer.
"Tahun 2017 ini memang sudah ada satu lembaga pendidikan yang mengajukan, tapi kelayakannya belum kami ketahui," katanya.
Sementara, sambung dia, untuk tingkat SMK sudah ada lima sekolah yang akan menggelar UNBK. Masing-masing SMK Negeri 1, 2, 3, SMKN Tambelangan, dan SMKN Kedungdung.
"Kalau untuk tingkat SMPN ada tiga sekolah yang menyatakan sudah siap, yakni SMPN 1 Sampang, SMPN 2 Ketapang dan SMPN 1 Camplong," katanya.
Jumlah lembaga pendidikan tingkat SMA dan yang sederajat di Kabupaten Sampang sebanyak 33 lembaga pendidikan tersebar di 14 kecamatan. Sedangka tingkat SMP dan yang sederajat sebanyak 443 lembaga, tersebar di 180 desa/kelurahan di 14 kecamatan.
Sesuai rencana, pelaksanaan ujian nasional serentak di seluruh Indonesia akan digelar pada 3 hingga 6 April 2017 untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), lalu 10 hingga 13 April untuk SMA dan Madrasah Aliyah (MA).
Sedangkan ujian nasional untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) pada tanggal 1 hingga 16 Mei 2017 dan dibagi dalam dua gelombang.
Gelombang I pada tanggal 2, 3, 4, dan 15 Mei 2017, gelombang II pada tangga; 8, 9, 10, 16 Mei 2017. (*)