Surabaya (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur periode 2009-2019, Nina Kirana Soekarwo (Bude Karwo) menerima penghargaan sebagai Mitra Sahabat Anak oleh United Nation’s Children Fund (Unicef).
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi saya untuk tidak pernah berhenti berkarya serta memperjuangkan hak-hak anak dan perempuan, terutama di Jatim,” ujar Bude Karwo usai menerima penghargaan di Surabaya, Jumat.
Penghargaan diserahkan langsung oleh “Unicef Representative to Indonesia”, Debora Comini, di sela kegiatan bertajuk “High Tea with Women Leader, Mencari Inovasi Pencegahan Perkawinan Anak” di Gedung Graha Pena Surabaya.
Istri mantan Gubernur Jatim Soekarwo itu dikenal peduli dan memberikan perhatian dalam isu kesejahteraan dan perlindungan anak.
Selain itu, Bude Karwo sebagai tokoh perempuan Jatim dipandang sangat aktif dan berpengaruh dalam melibatkan semua komponen masyarakat untuk mempromosikan hak anak.
Sementara itu, pada kesempatan sama juga dilakukan diskusi tentang kondisi perempuan yang menikah di usia belia atau masih tergolong usia anak.
Berdasarkan catatannya, data perkawinan usia anak (19 tahun ke bawah) di Jawa Timur tahun 2017 mencapai 30.034 pernikahan dari total 204.079 pernikahan semua usia.
Bahkan, tujuh dari 38 Kabupaten di Jawa timur memiliki prevalensi perkawinan usia anak lebih dari 20 persen.
“Pernikahan usia anak harus dicegah karena dapat menyebabkan putus sekolah, instabilitas di dalam membangun keluarga, sampai terjadinya kekerasan dalam rumah tangga,” katanya.
Dari sisi ekonomi, kata dia, pernikahan anak sering kali menimbulkan adanya siklus kemiskinan yang baru, sedangkan dari sisi sosial, pernikahan anak juga berdampak pada potensi perceraian dan perselingkuhan di kalangan pasangan muda yang baru menikah.
“Hal ini dikarenakan emosi yang masih belum stabil sehingga mudah terjadi pertengkaran,” katanya.
Karena itulah, lanjut dia, berbagai upaya harus terus dilakukan untuk mencegah perkawinan usia anak, baik dengan pembinaan atau sosialisasi tidak hanya kepada orang tua, tapi juga remaja.
”Yang perlu diingat, masyarakat juga harus ikut aktif dan peduli,” kata Bude Karwo.