Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Dekranasda Jawa Timur Nina Soekarwo berkomitmen akan meningkatkan inovasi para perajin usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai wujud membantu pengembangan perekonomian provinsi setempat.
"Caranya dengan semakin mengasah keterampilan sumber daya manusia, kapasitas teknologi dan proses produksi, ketersediaan bahan baku dan bahan pendukung," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Selain itu, kata dia, inovasi-inovasi yang dilakukan yakni dengan membenahi desain dan kemasan, legalitas usaha, standarisasi produk, pemasaran serta permodalan.
Menurut dia, kemajuan ekonomi Jatim tidak lepas dari peran serta Koperasi dan UMKM yang memberikan andil besar dalam penciptaan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.
Dengan jumlah UMKM sebanyak 6,8 juta, lanjut dia, sektor ini menyerap tenaga kerja sebanyak 11.117.439 orang, dan potensi ini menjadikan Koperasi dan UMKM sebagai kekuatan ekonomi di Jatim dengan kontribusi UMKM terhadap pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim mencapai 54,98 persen.
Demikian pula jumlah Koperasi di Jatim pada 2016 sebanyak 31.218 unit, dengan koperasi aktif sebanyak 27.508 unit atau 88,16 persen.
"Sedangkan koperasi wanita tercatat sebanyak 806 unit dengan 80 persen lebih di desa yang dinilai berhasil. Kemudian untuk yang belum sukses sekitar 14 persen sampai sekarang terus dilakukan pembinaan," ucap Bude Karwo, sapaan akrabnya.
Sementara itu, pada kesempatan di Kabupaten Tuban hari ini, istri Gubernur Jatim itu mendapat apresiasi dari Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Bintang Puspayoga, atas keseriusannya membina perajin UKM.
Apresiasi tidak lepas dari keberhasilan pengembangan berbagai sisi terhadap salah satu binaan Dekranasda Jatim, yaitu batik gedog Tuban, baik dari ketersediaan bahan baku, motif dan ciri khasnya yang unik, hingga proses pembuatannya.
Di bawah kepemimpinan Bude Karwo, deretab prestasi diraih oleh Dekranasda Jatim, antara lain beragam catatan rekor MURI tentang batik, seperti pada 2011 Jatim memiliki corak batik terbanyak di Indonesia, yaitu 1.120 corak.
Selanjutnya, Dekranasda Jatim mencatatkan rekor membuat kipas batik terbesar pada 2012, juga penyusunan replika terbesar jembatan batik suramadu tahun 2013, serta replika ayam batik kisar tahun 2014. (*)