Surabaya (Antara Jatim) – Ketua Tim Penggerak PKK yang juga istri Gubernur Jawa Timur, Nina Kirana Soekarwo menerima penghargaan tanda kehormatan Satya Lencana Kebhaktian Sosial.
"Selamat kepada para tokoh penerima penghargaan tanda kehormatan Satya Lencana Kebhaktian Sosial," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani di sela puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2017 di Surabaya, Rabu.
Pemberian penghargaan mengacu pada Surat Keputusan Presiden RI Nomor 126/TK/Tahun 2017 dan diberikan kepada tokoh yang berkiprah dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
Selain Bude Karwo, sapaan akrab istri Gubernur, penghargaan juga diserahkan kepada Gubernur Sumatera Utara Teuku Ery Nuradi, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Ketua TP PKK Kalimantan Selatan Raudatul Jannah, Bupati Barito Kuala H. Hasanuddin Murad, Bupati Murung Raya Ferdie dan Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap.
Tak itu saja, tokoh lainnya yang menerimanya adalah Bupati Gorontalo Utara Indra Jasin, Bupati Berau H. Makmur, Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar, Wali Kota Manado G. S. Vicky Lumentut, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wali Kota Banjar Ade UU Sukaesih, Kepala Dinsos Kaltim Siti Rusmalia Idrus, Kepala Dinsos Jabar Arifin Harun Kertasaputra, dan Ketua Umum IPWL YKP2N Kota Makassar Andi Sulolipu.
Selain pemberian tanda kehormatan satya lencana, Menko PMK yang didampingi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga menyerahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada KPM, Pendamping PKH, Tagana, TKSK, serta penerima hak-hak sipil Akta Nikah dan Akta Lahir.
Sementara itu, Menko PMK Puan mengatakan semangat juang HKSN diperlihatkan melalui kebersamaan dan gotong royong dan bercita-cita membantu serta membangun wilayah yang menjadi tuan rumah.
Diakui putri kandung Megawati Soekarnoputri tersebut, memang tidak mudah menyejahterakan masyarakat, namun akan ada waktunya jika dilakukan secara gotong royong.
"Membangun Indonesia tidak bisa dilakukan pemerintah saja, tetapi untuk seluruh elemen masyarakat sehingga gotong royong menjadi amal untuk kepentingan bersama," katanya. (*)