Martapura (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan menganjurkan warga di wilayah itu untuk memelihara ikan cupang atau ikan predator lainnya guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) OKU Timur Yakub melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Umaidah Kosim di Martapura, Kamis mengatakan bahwa langkah ini dinilai cukup efektif untuk mencegah penyebaran penyakit DBD yang saat ini sedang menyebar luas.
Dia mengatakan bahwa tak hanya cupang, ikan jenis lainnya seperti nila, ikan mas atau mujair bisa disimpan di tempat penampungan air.
Ikan-ikan predator itu bisa memangsa jentik-jentik nyamuk yang muncul sehingga dapat meminimalisir penyebaran penyakit DBD.
Pihaknya juga berupaya mencegah DBD dengan mencanangkan program Jumantik atau juru pemantau jentik bagi setiap orang di rumahnya masing-masing.
Dinkes OKU pun menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan pola 3M yaitu mengubur, menutup dan menguras bak penampungan air agar terhindar dari penyakit DBD.
"Pola 3M ini masih menjadi cara yang sangat efektif untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar terhindar dari DBD," ujarnya.
Berdasarkan data kasus DBD di Kabupaten OKU Timur sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 308 kasus yang menyerang pasien dewasa hingga anak-anak di wilayah itu.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2023 di mana angka demam berdarah dengue hanya tercatat sebanyak 139 kasus.