Surabaya (Antara Jatim) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Timur mengaku fokus ikut mencari solusi untuk mencegah peredaran narkoba di wilayahnya, terutama yang sasarannya terhadap anak dan remaja.
"Fokusnya melaksanakan program unggulan proaktif mencari solusi mencegah maupun menangani korban narkoba," ujar Ketua Tim Penggerak PKK Jatim Nina Soekarwo di sela pelaksanaan Program Pokja I di Surabaya, Senin.
Menurut dia, angka peredaran dan jumlah korban akibat narkoba di Jatim sangat miris karena menempati peringkat dua di Indonesia setelah DKI Jakarta.
Berdasarkan data dari Humas Pemprov Jatim, jumlah korban narkoba di Jatim yang direhabilitisai 2015 sebanyak 5.855 anak, rinciannya laki-laki 4.915 anak dan perempuan 940 anak.
Dari angka tersebut, angka pelajar atau usia produktif menduduki tempat paling banyak menjadi korban narkoba, yaitu terbanyak pada kelompok usia 15-19 tahun (2.151 orang) dan kelompok usia 20–24 tahun (1.103 orang).
Sedangkan, tingkat pendidikan terbanyak yang menjadi korban adalah SMP (2.749 orang) dan SMA (1.997 orang) sehingag pelajar menempati urutan teratas sejumlah 1.821 orang, karyawan swasta 1.553 orang, kemudian wiraswasta 1.416 orang.
Menurut dia, permasalahan yang dihadapi semakin kompleks mulai kejahatan seksual terhadap anak sampai penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
Sejak dalam kandungan 1.000 hari pertama, kata dia, kehidupan sangat penting, dan hal itu membentuk hingga usia emas.
"Unicef menyebutkan anak usia 0-8 tahun tidak boleh diabaikan karena menyangkut sebagai "kado" Indonesia merdeka 2045, yaitu bonus demografi berbalik akan gagal dan bisa menjadi bencana kalau tidak diperhatikan," ucapnya.
Bude Karwo, sapaan akrabnya, berharap dukungan ketua tim PKK di seluruh kabupaten/kota di Jatim terhadap program ini sangat penting, termasuk bersinergi dengan organisasi perangkat daerah setempat.
"Anak dan remaja merupakan generasi penerus bangsa yang perlu mendapatkan perhatian serius karena memiliki potensi besar," kata istri Gubernur Jatim Soekarwo tersebut. (*)