Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro, Jawa Timur, mencari seorang korban bernama Suwarno (43) yang tenggelam saat kecelakaan perahu di Bengawan Solo di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor, Sabtu (9/2).
"Tim SAR BPBD melakukan pencarian seorang korban kecelakaan perahu di Bengawan Solo yang belum ditemukan dengan dibantu berbagai pihak," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Nadif Ulfia, Minggu.
Sesuai laporan yang diterima, kecelakaan perahu tenggelam di Bengawan Solo yang mengakibatkan Suwarno hilang terjadi, Sabtu (9/2) sekitar pukul 18.00 WIB.
"Upaya pencarian terkendala kondisi air Bengawan Solo yang arusnya sangat deras," ujarnya seraya menyebutkan dalam pencarian korban juga melibatkan jajaran polsek, koramil, Tagana, dan masyarakat.
Tim SAR BPBD, lanjut dia, melakukan pencarian dengan memanfaatkan satu perahu karet dan satu perahu tradisional yang melakukan penyisiran di lokasi titik perahu tenggelam hingga di hilirnya sejauh 1 kilometer.
"Masyarakat semalam sudah melakukan penyisiran di Bengawan Solo setelah dilaporkan ada perahu tenggelam," ucapnya.
Menurut Camat Kanor, Machfud, perahu tenggelam itu mengangkut tiga penumpang, yaitu Suwarno bersama anaknya Faris (13) dan seorang penumpang lainnya bernama Muadim, warga Desa Piyak, juga Kecamatan Kanor.
Ia tidak tahu penyebab perahu tenggelam, tapi Suwarno dengan perahu ketika akan mengambil jangkar yang biasa dimanfaatkan untuk menambang pasir di Bengawan Solo.
"Saya kurang tahu penyebab perahu tenggelam. Yang jelas kejadian tenggelamnya perahu berada di tengah Bengawan Solo yang kondisi airnya cukup tinggi dengan arus cukup deras," katanya.
Dalam kejadian itu, Faris dan Muadim berhasil diselamatkan warga dengan memanfaatkan perahu yang berada di sekitar lokasi kejadian, sedangkan Suwarno terseret derasnya arus Bengawan Solo.
"Pencarian akan dilanjutkan Senin (11/2)," tambahnya. (*)