Kediri (Antarnews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyelenggarakan Bursa Kerja 2018 dengan menggandeng lebih dari 60 perusahaan se-Jatim, termasuk memberikan peluang bagi penyandang disabilitas.
Asisten II Pemkab Kediri Bagian Perekonomian dan Pembangunan Widodo Imam Santoso di Kediri, Rabu, mengatakan, kegiatan bursa kerja ini sebagai upaya menurunkan angka pengangguran, sekaligus ajang promosi dan program penempatan tenaga kerja di daerah.
"Bursa kerja ini untuk mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan angka pengangguran, sekaligus promosikan kebijakan dan program penempatan tenaga kerja," katanya saat pembukaan Bursa Kerja 2018 di Gedung Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri.
Ia menambahkan, jumlah penduduk Kabupaten Kediri sekitar 1,4 juta jiwa dengan angka pengangguran terbuka sekitar 27 ribu. Dengan adanya bursa tenaga kerja ini diharapkan bisa membantu mengurangi angka pengangguran.
"Dengan ini dapat terjadi percepatan pertemuan pencari kerja dengan pengguna kerja," kata dia.
Kepala Bidang Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri Jumadi mengatakan, dalam bursa kerja juga mendatangkan dari kerjabilitas.com, sebuah lembaga untuk mencari informasi kerja bagi penyandang disabilitas.
"Dengan begitu, teman-teman difabel bisa terwadahi," kata Jumadi.
Ia mengatakan bahwa kaum difabel juga harus mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan untuk proses rekrutmen diserahkan kepada lembaga yang mewadahi, termasuk perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dari difabel tersebut.
Menurut Jumadi, animo para penyandang disabilitas untuk mencari kerja juga cukup baik. Pada 2014, pemkab juga membuka bursa kerja dengan mendatangkan perusahaan untuk perekrutan pekerja dari penyandang disabilitas dan hasilnya baik, sehingga diharapkan pada 2018 ini animonya bisa lebih baik lagi.
Acara bursa kerja diselenggarakan selama dua hari pada 5-6 Desember. dengan melibatkan lebih dari 60 instansi swasta dan perusahaan se-Jatim, termasuk tujuh di antaranya UMKM di Kabupaten Kediri.
Untuk mengurangi angka pengangguran terbuka, Jumadi mengatakan sebenarnya pemkab sudah berupaya untuk melakukan berbagai macam pelatihan, seperti jahit. Setelah mengikuti pelatihan, para peserta diharapkan bisa mandiri dengan membuka usaha.
Sementara itu, Youth Worker and Program Officer kerjabilitas.com Billy Purwocaroko mengatakan, lembaganya yang berdiri sejak 2014 sudah membantu para penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan, seperti memberikan pelatihan maupun menyalurkan tenaga kerja.
"Peminatnya cukup tinggi. Kami sejak 2014 hingga sekarang sudah lebih dari 100 orang penyandang disabilitas se-Indonesia. Peminatnya juga cukup tinggi," kata dia.
Ia menyebut minat penyandang disabilitas untuk bekerja sebenarnya tinggi, bahkan mereka banyak yang membuat CV, tapi tidak bisa diterima perusahaan.
Lebih lanjut, ia mengatakan selama ini yang banyak dibantu adalah penyandang tuna rungu dan tuna daksa. Untuk tuna rungu, mereka bisa sangat fokus, sementara untuk tuna daksa mereka juga bisa mandiri.
Pembukaan pelatihan itu dilakukan oleh Asisten II Pemkab Kediri Bagian Perekonomian dan Pembangunan Widodo Imam Santoso, serta kepala dinas tenaga kerja, dan sejumlah tamu undangan lainnya. (*)
Pemkab Kediri Gandeng Puluhan Perusahaan Gelar Bursa Kerja
Rabu, 5 Desember 2018 17:54 WIB
Bursa kerja ini untuk mendukung program pemerintah dalam rangka menurunkan angka pengangguran, sekaligus promosikan kebijakan dan program penempatan tenaga kerja