Madiun (Antaranews Jatim) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun, Jawa Timur, akan intensif melakukan pemantauan harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2019.
Sekretaris Daerah Kota Madiun Rusdiyanto mengatakan, tim akan turun langsung memantau harga bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional.
"Selain sebagai antisipasi terjadinya kenaikan harga jelang Natal, pemantauan juga sebagai pengawasan kemungkinan adanya penimbunan," ujar Sekda Rusdiyanto di Madiun, Jumat.
Ia memastikan sejauh ini tidak ada penimbunan barang dan satgas pangan akan segera bertindak jika terdapat temuan atau laporan dari masyarakat.
Menurut dia, saat ini kondisi harga komoditas bahan pokok di Kota Madiun terpantau stabil. Kenaikan tercatat hanya pada komoditas telur ayam.
Data mencatat harga telur ayam ras naik dari kisaran Rp18.000-Rp19.000 per kilogram menjadi Rp21.000 per kilogram.
Sedangkan komoditas beras, minyak goreng, dan tepung terigu masih normal. Bahkan, gula pasir cenderung turun harga dari Rp11.000 menjadi Rp10.000 per kilogram. Meskipun stabil, bukan berarti instansi terkait tidak melakukan antisipasi.
Rusdiyanto menyebut kenaikan harga telur karena berbagai hal, mulai dari naiknya permintaan masyarakat hingga harga pakan ayam. Namun, stok telur dipastikan aman.
"Sejauh ini dipastikan masih aman. Kota Madiun juga tercatat ada penurunan tingkat inflasi. Artinya, upaya pengendalian selama ini cukup berhasil," kata Rusdiyanto.
Ia memastikan pemantauan akan terus dilakukan karena momentum Natal dan tahun baru biasanya harga-harga mulai naik. (*)