Surabaya (Antaranews Jatim) - Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggali desa-desa penghasil minyak dan gas bumi (migas) di wilayahnya untuk diangkat menjadi tempat tujuan wisata Taman Bumi atau "Geopark".
"20 persen sumbangan migas nasional berasal dari Bojonegoro. Ada hamparan lautan dari ratusan juta tahun lalu yang menjadikan Bojonegoro sebagai penghasil migas," ujar Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Yayan Rohman kepada wartawan di Surabaya, Jumat malam.
Dia menjelaskan terdapat banyak tambang-tambang migas tradisional di desa-desa wilayahnya yang bisa diangkat menjadi tempat tujuan wisata Geopark.
"Salah satunya seperti di Desa Wonocolo, Kecamatan Kadewan, Bojonegoro, banyak tambang-tambang migas tradisional yang sekarang sudah tidak berfungsi lagi," katanya, mencontohkan.
Yayan menyebut sumber daya alam jika tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya bisa menjadi sumber bencana.
Begitu pula sebaliknya, dia menandaskan, sumber daya alam yang telah termanfaatkan dan tidak bisa diperbarui lagi dapat digali kembali melalui seni dan budaya.
"Seperti banyak bekas tambang tradisional di Desa Wonocolo saat ini bisa diperbarui melalui seni dan budaya. Itulah yang sedang kami upayakan sekarang di banyak desa bekas tambang tradisional lainnya di Bojonegoro," ucapnya.
Yayan meyakini dengan menjadikan desa-desa bekas tambang migas itu sebagai tempat tujuan wisata Geopark, pertumbuhan ekonomi masyarakat setempt maupun di sekitarnya bisa terangkat.
"Selain itu masyarakat di Jawa Timur maupun Indonesia bisa mengetahui Bojonegoro sebagai daerah penghasil migas dari desa-desa bekas tambang tradisional yang telah kami jadikan tempat wisata Geopark ini," ucapnya. (*)