Banyuwangi (ANTARA) - Alas Purwo Geopark Green Run atau kompetisi lari rute alam bebas kembali akan digelar pada 17 November 2019 di kawasan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Jawa Timur, yang telah ditetapkan sebagai geopark nasional dan cagar biosfer dunia.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Sabtu, mengemukakan bahwa Alas Purwo Geopark Run merupakan ajang olahraga wisata kompetisi lari yang ditujukan bagi para pecinta lari di Indonesia, dan kegiatan ini melengkapi olahraga wisata yang digelar Banyuwangi sepanjang tahun ini.
"Kami sengaja menggelar beberapa agenda sport tourism khusus bagi pecinta lari, karena komunitas pehobi olahraga ini terus tumbuh di Indonesia. Selain itu ragam potensi alam Banyuwangi yang masih segar dan alami sangat cocok untuk jenis olahraga wisata ini. Jadi kami berupaya menyediakan arena untuk mereka," ujar Bupati Anas.
Taman Nasional Alas Purwo merupakan salah satu kawasan hutan di Banyuwangi yang telah ditetapkan sebagai situs geopark nasional dan cagar biosfer dunia. Terletak di sisi selatan Banyuwangi, tepatnya di Kecamatan Tegaldlimo, hutan ini memiliki luas 44.037 hektare.
Pelari akan menikmati sensasi segarnya oksigen berlimpah dari hutan Alas Purwo sembari menyusuri trek yang menantang.
"Taman Nasional Alas Purwo ini masih sangat alami, oksigennya begitu berlimpah sehingga stamina atlet akan tetap terjaga selama pertandingan. Bentang alamnya juga sangat indah pasti bakal jadi pengalaman menyenangkan bagi para peserta," paparnya.
Azwar Anas memastikan, kompetisi lari di Alas Purwo bakal sama serunya dengan Ijen Green Run yang sudah lebih dulu digelar, karena rutenya sama-sama memiliki tantangan tersendiri.
"Kalau Ijen Green Run rutenya pegunungan, sedangkan Alas Purwo Geopark Green Run ini hutan dan pantai," katanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi Wawan Yadmadi mengatakan, kompetisi ini melombakan dua kategori, yakni jarak 5 kilometer dan 10 kilometer.
"Hingga saat ini, total peserta yang telah mendaftar ada 302 orang. Peserta itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara," ujar Wawan.
Data diperoleh, tercatat ada empat pelari dari Kenya yang berkompetisi bersama pelari nasional lainnya yang datang dari berbagai kota, peserta mulai dari Jakarta, Surabaya, Kebumen, Denpasar, Pontianak, hingga Malang.
Sebelumnya, di arena yang sama Banyuwangi juga telah menggelar Savana Duathlon pada September 2019, Taman Nasional Alas Purwo dan sukses memberi kesan yang istimewa bagi para pesertanya.
Alas Purwo Geopark Green Run kembali digelar di Banyuwangi
Sabtu, 16 November 2019 11:49 WIB