Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran Rp6 miliar dari APBD 2018 untuk pengembangan objek wisata Dander "Park", Waduk Pacal dan Kayangan Api.
"Alokasi anggaran terbesar untuk pengembangan objek wisata Dander "Park", di Kecamatan Dander, karena ada tambahan wahana wisata baru," kata Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudpar Bojonegoro Suyanto, di Bojonegoro, Selasa.
Di Dander "Park", menurut dia, akan dikembangkan mulai, wisata air langsung di sungai sepanjang 750 meter, juga menambah sangkar burung dengan ukuran besar.
Selain itu, juga berbagai pengembangan lainnya mulai pembuatan jalan setapak, panggung terbuka, gazebo, pembenahan pesangrahan juga yang lainnya di areal seluas 2 hektare.
Saat ini, di Dander "Park" sudah ada wisata air untuk anak-anak berupa kolam, juga kolam renang bagi orang dewasa dengan standar Internasional.
"Saat ini pekerjaan pengembangan Dander "Park", masih dalam tahap lelang," kata dia.
Mengenai binatang yang akan menempati sangkar, menurut dia, akan dilakukan bekerja sama dengan komunitas pegemar burung di daerahnya.
"Burung yang akan mengisi sangkar sudah kami koordinasikan dengan komunitas pecinta burung," ucapnya menambahkan.
Untuk objek wisata Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, ada dua item yang sekarang sudah dalam tahap pengerjaan yaitu pembuatan gapura di depan jalan masuk waduk dan pemeliharan.
Sedangkan di objek wisata Kayangan Api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, selain pemeliharaan juga ada pekerjaan pembuatan pagar keliling di kawasan objek wisata seluas 4 hektare.
"Selama ini tiga objek wisata ini menjadi andalan Bojonegoro, apalagi Kayangan Api sekarang masuk "Geopark" Nasional hamparan minyak bumi," kata dia menegaskan. (*)
Disbudpar Bojonegoro Alokasikan Rp6 Miliar Kembangkan Objek Wisata
Selasa, 7 Agustus 2018 15:58 WIB
Alokasi anggaran terbesar untuk pengembangan objek wisata Dander "Park", di Kecamatan Dander, karena ada tambahan wahana wisata baru.