Surabaya (Antaranews Jatim) - Seorang calon haji asal Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, gagal berangkat ke Tanah Suci karena diketahui hamil, kata pejabat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya.
Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya dr Muhammad Budi Hidayat, M.Kes, kepada wartawan di Surabaya, Senin menyebut calon haji tersebut bernama Isnani Damari Jahir, usia 39 tahun, yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 19.
"Kloter 19 sudah berangkat ke Tanah Suci hari ini. Namun Isnani Damari Jahir gagal berangkat karena dalam pemeriksaan kesehatan akhir diketahui sedang hamil dengan usia kandungannya telah mencapai empat minggu," katanya.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Achmad Faridul Ilmi menandaskan Isnani adalah calon haji kedua asal Embarkasi Surabaya yang gagal berangkat ke Tanah Suci setelah diketahui hamil saat dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Calon haji lainnya yang diketahui hamil dan dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci adalah Diana Arifin, usia 38 tahun, asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
"Bedanya, jika Isnani diketahui hamil saat menjalani pemeriksaan kesehatan akhir di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Diana diketahui hamil saat menjalani pemeriksaan kesehatan di daerah asalnya, sebelum berangkat ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya," katanya.
Suami Diana, Nur Kholis Arifin, usia 45 tahun, akhirnya juga memutuskan tidak berangkat setelah diketahui istrinya hamil.
Pasangan suami-istri ini tergabung dalam Kloter 12 yang telah diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya pada hari Sabtu lalu, 21 Juli.
Dengan begitu, Faridul merinci, sampai hari ini terdata tiga calon haji asal Embarkasi Surabaya yang dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci. "Dua orang gagal berangkat karena hamil, serta satu lainnya adalah suami dari calon haji yang dinyatakan hamil ini," ucapnya. (*)