Surabaya (Antaranews Jatim) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama partai politik dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mendeklarasikan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) aman dan damai di Mapolda Jatim di Surabaya, Rabu.
Hadir dalam deklarasi itu Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, perwakilan parpol dari DPD-DPW di Jatim dan dipimpin oleh Ketua KPU Jatim Eko Sasmito bersama Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim M Amin.
"Kami sangat mengapresiasi upaya Kapolda dan Pangdam untuk melakukan deklarasi Pilkada damai dengan melibatkan parpol peserta pemilu. Harapannya agar Pilkada bisa dilaksanakan tanpa kekerasan dan hiruk pikuk di tingkat masa serta bisa dilaksanakan dengan damai dan kondusif," kata Ketua KPU Eko Sasmito.
Eko mengimbau masyarakat Jatim serta parpol dan tim sukses untuk bisa mengikuti aturan pelaksanaan Pilkada dengan baik agar tercipta keamanan yang kondusif.
"Kita ikuti aturan dengan gembira. Ini biasa. Pemilu ini terus dilakukan lima tahun mendatang. Harapannya masyarakat sadar akan kegiatan Pilkada yang baik untuk mencari pemimpin yang diinginkan masyarakat," tuturnya.
Eko menjelaskan, untuk tahapan Pilkada, pihaknya sudah menetapkan DPT dan masih menjalankan tahap kampanye. Untuk debat publik masih dilakukan dua kali lagi tanggal 8 Mei dan 23 Juni.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan deklarasi yang melibatkan KPU, Bawaslu, dan timses dari pasangan calon dan parpol untuk mengawal Pilkada yang aman dan damai. Dia mengajak semuanya menyambut pesta demokrasi ini dengan kegembiraan bukan dengan ketakutan.
"Mudah-mudahan bisa dilaksanakan di tingkat provinsi hingga desa. Jangan memprovokasi. Sehingga makin dewasa sehingga pada gilirannya waktunya nyoblos, terpilih pemimpin yang diharapkan masyarakat," kata dia.
Ditanya terkait penindakan pelanggaran selama Pilkada 2018 oleh pasangan calon, dia menegaskan pihaknya akan memproses itu namun ada mekanisme dari tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) bersama Bawaslu dan Kejaksaan.
"Dalam proses penegakan hukum ada mekanisme yang harus kita lalui. Masih ada proses yang terus berlanjut," ucapnya.
Jenderal polisi bintang dua tersebut berkeinginan sesuai harapan masyarakat untuk bisa menciptakan Pilkada yang aman dan damai. Selain itu, indikator lain suksesnya Pilkada adalah dari tingkat partisipasi masyarakat.
"Masyarakat yang berkeinginan mencapai 79 persen untuk tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi. Itu menjadi indikator lain suksesnya Pemilukada," ucap Machfud.
Untuk masalah keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), hingga saat ini masih aman. Situasi aman dan kondusif di Jatim, lanjut Machfud, merupakan bentuk kedewasaan masyarakat Jatim dalam menghadapi Pilkada agar berjalan berjalan aman hingga terpilih pemimpin yang dikehendaki masyarakat.(*)