Kediri (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menegaskan tidak akan membuka untuk penerimaan calon aparatur sipil negara (ASN) pada 2018 ini, sebab pegawai yang ada saat ini masih mencukupi.
"Sementara ini, kami anggap cukup untuk peningkatan pelayanan. Jumlah ASN ada cukup banyak hingga sekitar 5.700," kata Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu Hernaning Sulistyo di Kediri, Selasa.
Walaupun sudah memastikan tidak akan membuka penerimaan CPNS 2018, Sekda mengatakan untuk tenaga kontrak masih diperlukan. Perekrutan tenaga kontrak tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing satuan kerja.
"Masih diperlukan (Tenaga kontrak) untuk pendukung kegiatan misalnya, tenaga bersih-bersih. Dan, ini di masing-masing OPD, jumlahnya juga sesuai dengan permintaan di OPD," ucapnya.
Pemkot juga meminta agar masyarakat tidak percaya begitu saja jika ada informasi untuk perekrutan calon ASN, sebab pemkot tidak membuka pendaftaran untuk calon ASN Kota Kediri. Jika ada informasi perekrutan, bisa dipastikan informasi itu tidak benar.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Pemkot Kediri M Yasin Kota Kediri mengatakan pemkot memang belum membuka untuk penerimaan calon ASN 2018 dan memaksimalkan potensi pegawai yang ada.
Namun, ia mengakui setiap tahun untuk yang menghadapi masa pensiun cukup banyak. Pada 2018 terdapat 80 pegawai yang masih proses untuk pensiun.
"Ini 2018 yang persiapan ada 80 orang. Jadi, kalau sekarang memaksimalkan potensi dari pegawai saja," kata dia.
Pemkot Kediri juga selalu memberikan pembekalan pada ASN menjelang mereka purnatugas, dengan harapan mereka bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan aktivitas yang berubah. Bekal yang diberikan, misalnya, pelatihan keterampilan, sehingga mereka siap saat purna tugas.
Mereka bisa tetap berdaya dan terampil. Para ASN disiapkan dari beberapa aspek, yaitu dari aspek ekonomi, psikologis, sosial dan fisik.
Pemkot juga meminta para ASN yang hendak memasuki purnatugas bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya serta tidak mengurung diri. Semua pegawai bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin hingga saat memasuki pensiun, salah satunya dengan tetap menjalin hubungan baik atau silaturahmi. (*)