Malang (Antaranews Jatim) - Bupati Malang Rendra Kresna menilai Program "Smart Regency" dalam penerapan Command Center di lingkungan Pemkab Malang lebih cocok ketimbang "Smart City" seperti yang dikembangkan oleh sejumlah daerah.
"Teknologi informasi yang akan digunakan Pemkab Malang disesuaikan dengan kondisi Kabupaten Malang, di mana topografi daerahnya adalah pegunungan. Bila daerah lain menggunakan program smart city, Pemkab Malang akan menggunakan Smart Regency," ujar Rendra di sela peluncuran Command Center Kabupaten Malang di Pendopo Agung Kepanjen, Rabu.
Menurut Rendra, cakupan Smart Regency lebih luas dan lebih majemuk sesuai kondisi dan topografi wilayah Kabupaten Malang. Untuk menjangkau wilayah di pinggiran Kabupaten Malang, perlu teknologi lebih tinggi untuk menghindari gangguan alam dan cuaca.
Oleh karena itu, Pemkab Malang lebih memilih menggunakan Smart Regency agar mampu menjangkau seluruh wilayah. Sebab, teknologi informasi digital sudah menjadi kebutuhan di semua lini, lebih efisien, efektif, fleksibel, dan transparan.
Ia mengatakan bila Pemkab Malang bertahan menjalankan pemerintahan secara konvensial, dipastikan akan ketinggalan. Karena ke depan tuntutan masyarakat untuk mendapat pelayanan lebih baik secara digital akan semakin besar. "Pemkab harus memanfaatkan teknologi informasi digital untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Rendra berharap pengembangan teknologi informasi digital yang terangkum dalam Command Center itu diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Semua OPD harus mengirim data dan update data secara terus menerus untuk disampaikan kepada masyarakat melalui program Smart Regency.
Pengaduan masyarakat yang masuk ke Command Center, katanya, harus segera ada penyelesaian, baik pengaduan layanan kesehatan, pendidikan, dkependudukan, dan sebagainya.
"Saya minta seluruh OPD sudah harus terintegrasi dengan Command Center tahun ini juga, apalagi semua infrastruktur sudah terpasang," katanya.
Dengan adanya Command Center tersebut, sekarang masyarakat dapat menyampaikan pengaduan dan keluhan terkait layanan pemerintahan dengan lebih mudah. Selain itu, persoalan pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dapat disampaikan masyarakat melalui Command Center tersebut.
"Di era digital seperti sekarang ini tidak lagi ada lagi sekat dan jarak yang jauh bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhannya ke Pemkab Malang," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Malang Nasar Selian.
Pada tahap awal ini ada 6 OPD yang mengintegrasikan data dengan Command Center Kabupaten Malang.
"Secara bertahap seluruh OPD akan terintegrasi dengan pelayanan. Dan, saat ini yang sudah terintegrasi dengan Command Center Pemkab Malang adalah Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Kemenag, Dispendukcapil, Dinas PU Bina Marga dan Pengairan, serta Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana," ujarnya.
Setelah Command Center berjalan lancar, segala pengaduan masyarakat yang masuk ke layanan ini akan ditindaklanjuti oleh OPD terkait. Namun, OPD terkait akan menganalisa terlebih dahulu kebenaran pengaduan tersebut.(*)
Bupati: "Smart Regency" Cocok bagi Kabuapten Malang
Rabu, 28 Februari 2018 21:18 WIB
Cakupan Smart Regency lebih luas dan lebih majemuk sesuai kondisi dan topografi wilayah Kabupaten Malang. Untuk menjangkau wilayah di pinggiran Kabupaten Malang, perlu teknologi lebih tinggi untuk menghindari gangguan alam dan cuaca.