Tulungagung (Antaranews Jatim) - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno mengawali rangkaian kegiatan kampanye di wilayah Mataraman dengan berziarah ke makam salah satu leluhurnya di Tulungagung.
Puti datang didampingi anggota DPR RI, Eva Sundari serta pasangan calon Bupati Tulungagung nomor urut 2, Syahri Mulyo dan Maryoto Bhirowo.
Sesampai di Tempat Pemakaman Umum Kepatihan, Puti langsung menuju makam leluhurnya, Hardjodikromo, sebelum melanjutkan tabur bunga ke atas pusara makam Sarinah, pengasuh masa kecil Presiden ke-1 RI Seokarno yang berada di kompleks pemakaman yang sama.
"Leluhur saya, asalnya dari sini," kata Puti menjelaskan alasan memilih berziarah sebelum memulai rangkaian kampanye di sejumlah tempat di Tulungagung bertemu massa pendukungnya.
Ia menjelaskan, Hardjodikromo merupakan eyang buyut Puti. Kakek dari kakeknya, Soekarno. Jadi Puti merupakan keturunan keempat, sehingga ia merasa Tulungagung merupakan daerah asal-usul leluhurnya yang asli.
Puti sempat melakukan tabur bunga bersama Eva Sundari, didampingi sejumlah tokoh adat setempat, sebelum melanjutkan ziarah ke makam Sarinah, pengasuh Seokarno saat asih kecil.
"Sarinah itu menjadi salah satu sosok perempuan yang sangat dikagumi, dihormati Bung Karno, dan menjadi sumber inspirasi dalam perjuangan beliau, sehingga menjadi sangat dekat dengan rakyat," tutur Puti.
Baca juga: Arzeti Bilbina Tambah Deretan Artis Pendukung Gus Ipul-Puti
Baca juga: Imam Utomo Puji Cara Puti Dekati Rakyat Jatim
Baca juga: Kian Mesra, Ansor-Banser Beralih Dukung Sahto ?
Dari buku berjudul Sarinah yang ditulis kakeknya Soekarno itulah, Puti mengaku kagum dengan sosok "emban" (pengasuh) yang disebutnya sebagai sosok yang inspiratif dan sangat berpengaruh terhadap tokoh proklamator tersebut.
Selesai melakukan aksi tabur bunga ke pusara makam leluhur dan Sarinah, Puti bersama Eva dan Pasangan Calon Bupati Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo melanjutkan kegiatan dengan melakukan serangkaian kampanye tatap muka dengan kelompok-kelompok massa pendukungnya.
Puti pertama mendatangi sentra kerajinan peralatan dapur di Kelurahan Kepatihan, tak jauh dari makam, lalu bertemu komunitas ibu-ibu "sedulur makmur", komunitas warganet di kawasan "jogging track" KaliNgrowo, serta sedulur Marhaen.
"Kami juga punya program pemberdayaan perempuan, antara lain pengembangan koperasi-koperasi, baik dalam hal pembiayaan, pengembangan produk, termasuk juga pemberdayaan ekonomi keluarga," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Cabup Syahri Mulyo mengapresiasi kunjungan Cawagub Puti Soekarno di Tulungagung. Kesempatan itu digunakan Syahri dan Maryoto untuk memperkuat konsolidasi dalam upaya pemenangan pencalonan mereka, baik di level Pilkada Tulungagung maupun di Pilkada Jatim.
"Kami mempunyai keinginan bisa linier, antara Syahri-Maryoto dengan GusTi (Gus Ipul-Mbak Puti). Kebetulan nomor urutnya sama, sehingga memudahkan sosialisasi ke masyarakat. Dan pasangan ini sama-sama "merah-putih", sehingga saya juga yakin bisa saling mengisi ketika masyarakat memilih Syahri-Maryoto juga akan memilih Gus Ipul-Mbak Puti," kata Syahri.(*)
Puti Ziarah ke Makam Leluhurnya di Tulungagung
Senin, 26 Februari 2018 17:41 WIB
"Tulungagung ini kalau boleh dibilang punya darah asli Tulungagung. Leluhur saya, asalnya dari sini," kata Puti menjelaskan alasan memilih berziarah sebelum memulai rangkaian kampanye di sejumlah tempat di Tulungagung bertemu massa pendukungnya.