Surabaya (ANTARA) - Cucu Proklamator RI Bung Karno Puti Guntur Soekarno mengajak seluruh kader PDIP untuk memenangkan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Nomor 01 Eri Cahyadi dan Armuji di Pilkada Surabaya 2020.
"Saya percaya konsolidasi oleh struktur partai sudah bergerak dan semakin menguat dan terlihat dari berbagai survei. Saya yakin dalam dua minggu ke depan jelang pencoblosan, elektabilitas bisa semakin berlari kencang," kata Puti Guntur Seokarno di sela-sela acara Rapat Konsolidasi Pemenangan Pilkada Surabaya untuk Eri-Armudji, di Grand Mercure, Kota Surabaya, Minggu.
Menurut Puti, kemenangan di pilkada ini adalah soal marwah partai, dimana di Kota Pahlawan inilah Bung Karno dilahirkan.
Puti mengakui, sejak rekomendasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjuk Eri-Armudji sebagai pasangan yang diusung partai di Surabaya, konsolidasi sudah dilakukan. Dirinya pribadi, sebagai mantan cawagub Jawa Timur, juga ikut turun.
Berbagai kegiatan konsolidasi, termasuk kegiataan door to door dilakukan, demi menyatukan kekuatan masyarakat Surabaya memenangkan Eri-Armuji.
Pada acara konsolidasi itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto hadir bersama Anggota DPR-RI Bambang DH dan Indah Kurnia. Juga hadir jajaran pimpinan DPD PDIP Jawa Timur dengan ketuanya Kusnadi, Wakil Ketua Whisnu Sakti Buana serta Sekretaris Sri Oentari. Hadir juga Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono.
Adapun yang harus menjadi pengingat, lanjut Puti yang juga Anggota Komisi X DPR itu, PDIP punya faktor kesejarahan di Surabaya. Sebab, kata dia, Kota Surabaya adalah kota dimana Bung Karno dilahirkan.
"Maka kemenangan PDI Perjuangan dan calon kita jadii sangat mutlak. Karena ini marwah partai. Pemikiran dan ideologi partai, itu menyerap pemikiran Bung Karno, dan Surabaya adalah kota kelahiran Bung Karno. Ini salah satu penyemangat sehingga Kota Surabaya harus menang," katanya.
Lagipula, lanjut Puti, Eri-Armuji punya segala kualitas yang dibutuhkan untuk meneruskan kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang juga kader PDIP.
Menurut dia, di tangan Risma, Surabaya mendapatkan pengakuan Indonesia dan internasional sebagai kota modern dan hijau. Ini yang akan diteruskan oleh Eri dan Armuji. Dengan latar belakang Eri pernah menjabat di Badan Perencanaan Perkotaan Surabaya, Puti memastikan yang bersangkutan mengetahui bagaimana perencanaan-perencanaan dan eksekusinya.
"Dan itu semua yang sudah menjadi visi misi sejak Surabaya dipimpin Pak Bambang DH lalu Bu Risma. Jadi akan dipertahankan yang sudah baik dan ke depan harus makin dimantapkan," katanya.
Puti juga menanggapi ketika ditanya soal adanya upaya memecah belah soliditas internal partai. Menurutnya, hal demikian adalah dinamika politik. Namun berdasarkan pengalamannya, ketika Megawati Soekarnoputri sudah memutuskan dan mengeluarkan perintah serta penugasan, maka semuanya akan satu derap langkah perjuangan memenangkan Eri Armuji.
"Politik tetap berdinamika, tetapi tujuannya tetap Satu, Eri-Armuji," kata Puti.
Sejauh ini berdasarkan sejumlah hasil survei, pasangan Eri-Armuji unggul atas pasangan lawan Machfud-Mujiaman. Survei Populi Center menyebut angkanya di 41 persen melawan 37,7 persen. Sementara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan pada Oktober lalu, bahwa Eri-Armuji unggul 6 persen.
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)