Banyuwangi (Antaranes Jatim) - Pengurus PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Banyuwangi melakukan koordinasi dengan pimpinan dan aktivis Muslimat Nahdlatul Ulama setempat untuk memperluas dan memperkuat dukungan pada Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno di Pilkada Jatim 2018.
"Kami jalan bareng, merapatkan dan memadukan setiap upaya untuk memperbesar suara dukungan untuk Gus Ipul dan Mbak Puti. Ini konsolidasi terus," kata Ketua PDIP Banyuwangi I Made Cahyana Negara kepada wartawan di Banyuwangi, Senin.
Ketua Muslimat NU Banyuwangi Nyai Ma’mulah Harun juga telah menyatakan dukungan untuk Pasangan Calon Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno.
"Saya ingin mengingatkan untuk mengamankan amanat para kiai. Saya sendiri, Ketua PC Muslimat Banyuwangi, dan saya sami'na wa atho'na (taat) pada mandat para ulama," katanya.
Pernyataan itu sebelumnya juga telah disampaikan Ma’mulah Harun di hadapan Gus Ipul, serta ribuan ulama yang hadir di forum halaqoh kebangsaan, yang juga dihadiri para ibu nyai, kader-kader Ansor, Fatayat, Muslimat, IPNU dan IPPNU di Ponpes Ibnu Sina, Banyuwangi, Minggu (28/1).
Acara itu juga dihadiri kalangan pemimpin dan kader parpol koalisi yang mendukung Gus Ipul-Puti Soekarno, yakni PDIP, PKB, Gerindra dan PKS serta disaksikan oleh Ketua DPW PKB Jawa Timur Halim Iskandar.
"Bu Nyai Ma’mulah sudah memberi pesan yang jelas dan tegas. Makin banyak elemen yang terlibat untuk memperbesar suara bagi Gus Ipul dan Mbak Puti di Banyuwangi hingga daerah-daerah sekitar," kata Made Cahyana.
Ketua PKB Banyuwangi Joni Subagyo menyatakan atas dukungan itu makin yakin bagi kemenangan Gus Ipul-Puti Soekarno. "Saya yakin akan mendatangkan suara besar, terutama di Banyuwangi," katanya.
Sementara Pengasuh Ponpes Ibnu Sina KH Masykur Ali mengatakan pertemuan ulama tersebut bisa dibilang paling lengkap, karena dihadiri tokoh dari banyak pondok pesantren, termasuk Nyai Hajjah Juwairiyah, istri almarhum KH Fawaid As'ad dari pondok Salafiyah Syafiiyah Sukorejo.
Masykur mengatakan pilihan mendukung Gus Ipul dan Puti Soekarno bukan tanpa alasan. Alasan utamanya karena adanya sanad keilmuan, ideologi, dan biologis.
"Gus Ipul sanadnya jelas. Keilmuannya jelas dari Jombang. Para ulama bermujahadah dan beristikharah untuk memenangkan Gus Ipul," ujar Masykur.
Ia menambahkan, Gus Ipul mewakili kalangan religius dan Puti Guntur Soekarno mewakili nasionalis. "Pasangan ini telah menyatukan kekuatan religius dan nasionalis," kata Masykur, yang juga Ketua PCNU Banyuwangi.
Atas semua penegasan itu, I Made Cahyana menyatakan rasa syukurnya. "Setelah ini kami akan jalan bareng, saling memadukan setiap upaya, hingga hari coblosan Pilkada nanti, 27 Juni 2018," kata Made.(*)