Malang (Antara Jatim) - Ketua DPC PKB Kota Malang Moch Anton mengemukakan pendaftaran untuk bakal calon wakil wakil kota untuk mendampingi dirinya alam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Malang 2018 masih dibuka hingga "injury time".
"Dewan Pengurus Pusat (DPP) sampai saat ini tetap membuka pintu bagi seluruh kalangan untuk bergabung dan mendaftar sebagai bakal calon wakil wali kota (Bacawali). DPP akan membuka pendaftaran sampai injury time," kata Moch Anton di Malang, Jawa Timur, Selasa.
Ia mengatakan Bacawawali yang akan mendampingi dirinya sebagai calon wali kota (Cawali) Malang dalam Pilkada 2018 bisa dari kalangan manapun, tak terkecuali dari tokoh nahdliyin, pengusaha, politikus, bahkan akademisi. Dengan catata, sesuai dengan visi dan misi PKB.
Menyinggung rekomendasi PKS yang mengusung dirinya sebagai Bacawali (N1), Anton mengaku sudah ada kepastian, bahkan dalam waktu dekat ini akan dilakukan deklarasi. "Pagi ini saya ke Surabaya untuk menerima rekomendasi dari DPW PKS," ujarnya.
Dengan adanya rekomendasi dari DPP PKS yang diserahkan di kantor DPW di Surabaya itu, katanya, koalisi dua parpol itu sudah bisa mengusung sendiri Bacawali-Bawawali dalam Pilkada mendatang karena sudah memenuhi ketentuan sembilan kursi di parlemen.
Namun demikian, lanjutnya, DPP PKB masih membuka pintu hingga detik-detik akhir bagi parpol maupun perorangan yang ingin bergabung dan mendaftar sebagai Bacawawali.
"Para pendaftar Bacawawali di Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kota Malang sudah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di DPP PKB di Jakarta, Senin (4/12), namun ada dua pendaftar yang tidak hadir," terangnya.
Dua pendaftar yang absen dalam uji kelayakan dan kepatutan itu adalah Gufron Marzuqi dan dr Canggih Sakina Hans. Sedangkan mereka yang ikut adalah Siswo Waroso, Gunadi Handoko, Hadi Prajoko, dan Isnaini Anwar.
Ketua LPP DPC PKB Kota Malang Arief Wahyudi membenarkan dari enam orang pendaftar, hanya empat yang hadir di uji kepatutan di DPP PKB di Jakarta. "Semua penguji dari DPP dengan materi utama seputar komitmen bakal calon dalam membangun daerah, alasan kenapa dia mencalonkan diri, dan pengetahuan tentang pemerintahan," katanya.
Arief menambahkan, mereka yang tidak bisa mengikuti fit and proper test kemarin (Senin, 4/12) masih bisa mengikutinya di lain waktu. Sebab, pendaftaran bagi bakal calon wakil wali kota masih terbuka melalui DPP PKB.
DPC PKB Kota Malang dalam Pilkada 2018 hanya membuka pendaftaran bagi Bacawawali saja, karena untuk Bacawali sudah dipastikan mengusung calon petahana yang juga Ketua DPC PKB Kota Malang Moch Anton.
Meski sudah dipastikan berkoalisi dengan PKS, DPC PKB Kota Malang masih membuka peluang bagi parpol lain untuk bergabung. Belum lama ini PKB Kota Malang juga "merayu" Partai NasDem untuk memberikan dukungan pada Moch Anton dalam Pilkada mendatang.
Moch Anton datang langsung ke kediaman Ketua Partai NasDem Jawa Timur Rendra Kresna. Selanjutnya, membidik sejumlah parpol yang memungkinkan untuk bergabung, seperti Gerindra dan Partai Demokrat.(*)