Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur segera membangun 207 jamban sehat melalui program jambanisasi guna memberantas kemiskinan dan kebiasaan buang air besar di sembarang tempat.
"Jambanisasi di Kota Madiun akan menyasar rumah-rumah warga yang kondisi jambannya belum layak," ujar Sekretaris Daerah Kota Madiun Maidi, di Madiun, Jumat,
Menurut dia, program jambanisasi juga dapat mengurangi kemiskinan. Sebab, salah satu indikator kemiskinan adalah tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar, yaitu sanitasi dan air bersih.
Karena itu, Pemkot Madiun akan membantu penyediaan jamban sehat dan air bersih yang masuk dalam kelompok akses kebutuhan hidup dasar.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Madiun Soeko Dwi Hardianto menambahkan, 207 unit jamban sehat tersebut masih merupakan usulan.
"Insya Allah akan kita laksanakan di tahun 2018. Sekarang masih rencana saja dan angkanya juga belum final," kata Soeko.
Guna pelaksanaan bantuan tersebut masih perlu dibahas intensif segala sesuatunya, seperti soal persyaratan warga yang dibantu dan sebagainya.
Seperti diketahui, Pemkot Madiun telah melakukan program jambanisasi sebagai bagian dari program pro-rakyat di wilayahnya, terlebih warga yang kurang mampu,
Sejak tahun 2013 pemkot telah melakukan pembangunan jamban bagi penduduk yang tidak memiliki jamban sehat sebanyak 1.540 unit.
Pogram tersebut berlanjut di tahun 2014 dengan membangun jamban sehat sebanyak 766 unit dan tahun 2015 dianggarakan pembangunan jamban sehat sebanyak 974 unit.
Dengan program tersebut, Pemkot Madiun telah berhasil mendeklarasikan bebas dari "Open Defecation Free" (ODF) atau Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sejak tahun 2014.
Sementara, selain pemenuhan kebutuhan hidup dasar, ketersediaan jamban yang sehat juga merupakan upaya promotif dan preventif untuk mencegah serta menurunkan kejadian penyakit berbasis lingkungan, serta meningkatan kepedulian masyarakat terhadap higenis lingkungan dan sanitasi. (*)