Bondowoso (Antara Jatim) - Komunitas SEFT Jawa Timur atau JSC melatih masyarakat Kabupaten Bondowoso untuk menguasai SEFT untuk semakin memperluas jangkauan manfaat terapi tersebut di masyarakat.
"Di Bondowoso belum banyak praktisi SEFT atau SEFTER dan baru pertama kali kami mengadakan pelatihan di kota ini," kat Ketua Jatim SEFT Community (JSC) Udin Santoso di sela-sela pelatihan SEFT di Bondowoso, Minggu.
"Spiritual Emotional Freedom Technique" (SEFT) adalah metode terapi untuk penyembuhan penyakit psikis maupun fisik yang dikembangkan oleh Ahmad Faiz Zainuddin. Metode itu berasal dari EFT yang kemudian ditambahi aspek spiritual oleh Ahmad Faiz.
SEFT adalah metode terapi yang menggambungkan unsur akupresur dengan kekuatan doa dan kepasrahan yang tinggi kepada Tuhan bagi mereka yang ingin diterapi. Saat terapi, sejumlah titik ekupunktur di tubuh seseorang diketuk-ketuk agar aliran energinya kembali lancar.
Sejak dimulai pelatihan pada awal 2000-an, kini sudah ribuan masyarakat belajar tentang SEFT di seluruh Indonesia. Ahmad Faiz menargetkan pada 2020 akan tercetak 5.000.000 SEFTER di seluruh Indonesia.
Udin menjelaskan bahwa selama ini SEFTER yang ada di Bondowoso tidak banyak yang aktif untuk mengamalkan ilmunya dalam membantu masyarakat mengatasi masalah dan penyakitnya.
Dengan adanya pelatihan yang ditargetkan setiap bulan ada itu semangat para SEFTER di Kota Tapai itu diharapkan akan kembali bangkit.
"Alhamdulillah banyak juga yang minat dari kalangan guru BK di Bondowoso ini untuk belajar SEFT di masa mendatang. Insya Allah kami kerja sama dengan MGBK (Musyawarah Kerja Guru Bimbingan Konseling) untuk membekali para guru BK dengan ilmu SEFT," katanya.
Sementara salah seorang trainer SEFT Sahid Sumitro menyampaikan pentingnya ikhlas pasrah dan bersyukur dalam menyikapi semua persoalan dalam hidup ini. Pada saat kita ikhlas akan semua yang menimpa kita, maka Allah yang akan menyelesaikan masalah-masalah tersebut, baik fisik maupun psikis.(*)