Surabaya (Antara Jatim) - Inspektur Provinsi Jawa Timur Nurwiyatno mendaftar dan mengambil
formulir sebagai bakal calon Gubernur Jatim ke Partai Golkar tanpa
diantar pendukungnya, Jumat sore.
"Mohon doa restu bagi semua masyarakat, saya mendaftar sebagai bakal calon Gubernur melalui Partai Golkar," ujar Cak Nur, sapaan akrabnya, di sela pendaftaran di kantor DPD I Partai Golkar Jatim di Surabaya.
Selain ke Partai Golkar, pejabat aparatur sipil negara (ASN) eselon II tersebut telah mendaftar di DPD Partai Demokrat Jatim yang saat ini prosesnya masuk di tim verifikasi desk Pilkada partai tersebut.
Pada proses pengambilan formulir pada 16 Juli 2017 tersebut, ratusan pendukung Cak Nur ikut mengantar, termasuk penampilan teater budaya yang dimainkan puluhan seniman dari sejumlah daerah.
Di Partai Golkar, mantan Penjabat Wali Kota Surabaya itu hanya didampingi beberapa tim pemenangan dan diterima tim Desk Pilkada serta sejumlah pengurus DPD, seperti ketua harian dan wakil ketua.
Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada Golkar dan berkomitmen melengkapi berkas pendaftaran secepatnya.
"Saya ikuti mekanisme dan aturan di Golkar. Ini sebagai wujud ikhtiar dan tim terus bergerak," ucap pria kelahiran Surabaya yang akan memasuki masa pensiun sebagai ASN tepat setahun mendatang tersebut.
Sementara itu, Ketua Harian DPD I Partai Golkar Jatim Freddy Poernomo menyampaikan bahwa proses pendaftaran ini bagian dari mekanisme partai mencari pemimpin Jatim yang layak dan sesuai harapan rakyat, baik itu kandidat internal maupun eksternal.
Terhitung sejak pendaftaran dibuka pada 7 Agustus dan akan ditutup pada 19 Agustus 2017, total empat nama yang sudah mengambil formulir.
Selain Cak Nur, tiga nama lainnya adalah Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio dan Kombes Pol Syafiin (Gus Syaf).
"Kami tunggu hingga besok bagi siapa saja yang berminat. Ini sudah sesuai dengan juklak partai untuk membuka proses dan selanjutnya diverifikasi sebelum diputuskan DPP," kata anggota DPRD Jatim tersebut. (*)
"Mohon doa restu bagi semua masyarakat, saya mendaftar sebagai bakal calon Gubernur melalui Partai Golkar," ujar Cak Nur, sapaan akrabnya, di sela pendaftaran di kantor DPD I Partai Golkar Jatim di Surabaya.
Selain ke Partai Golkar, pejabat aparatur sipil negara (ASN) eselon II tersebut telah mendaftar di DPD Partai Demokrat Jatim yang saat ini prosesnya masuk di tim verifikasi desk Pilkada partai tersebut.
Pada proses pengambilan formulir pada 16 Juli 2017 tersebut, ratusan pendukung Cak Nur ikut mengantar, termasuk penampilan teater budaya yang dimainkan puluhan seniman dari sejumlah daerah.
Di Partai Golkar, mantan Penjabat Wali Kota Surabaya itu hanya didampingi beberapa tim pemenangan dan diterima tim Desk Pilkada serta sejumlah pengurus DPD, seperti ketua harian dan wakil ketua.
Ketua Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada Golkar dan berkomitmen melengkapi berkas pendaftaran secepatnya.
"Saya ikuti mekanisme dan aturan di Golkar. Ini sebagai wujud ikhtiar dan tim terus bergerak," ucap pria kelahiran Surabaya yang akan memasuki masa pensiun sebagai ASN tepat setahun mendatang tersebut.
Sementara itu, Ketua Harian DPD I Partai Golkar Jatim Freddy Poernomo menyampaikan bahwa proses pendaftaran ini bagian dari mekanisme partai mencari pemimpin Jatim yang layak dan sesuai harapan rakyat, baik itu kandidat internal maupun eksternal.
Terhitung sejak pendaftaran dibuka pada 7 Agustus dan akan ditutup pada 19 Agustus 2017, total empat nama yang sudah mengambil formulir.
Selain Cak Nur, tiga nama lainnya adalah Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio dan Kombes Pol Syafiin (Gus Syaf).
"Kami tunggu hingga besok bagi siapa saja yang berminat. Ini sudah sesuai dengan juklak partai untuk membuka proses dan selanjutnya diverifikasi sebelum diputuskan DPP," kata anggota DPRD Jatim tersebut. (*)