Bojonegoro (Antara Jatim) - Ratusan warga Dusun Jepang, Desa/Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang masuk komunitas Samin melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Al Huda, Minggu.
"Ada sekitar 250 warga yang mengikuti Shalat idul Fitri, di antaranya, ada sekitar 10 persen warga yang sudah berusia lanjut," kata Imam Shalat Idul Fitri Masjid Al Huda Moch. Miran.
Bahkan, lanjut dia, warga yang berusia lanjut peserta Shalat Idul Fitri ada yang usianya sekitar 70 tahun."Ada tiga warga peserta Shalat Idul Fitri yang usianya sudah 70 tahun," ucapnya menegaskan.
Menjawab pertanyaan, Moch. Miran warga di dusun setempat yang pernah belajar Agama di Ponpes Pabelan, Magelang, menjelaskan keluarga Hardjo Kardi, trah terakhir Samin Surosentiko di dusun setempat juga ikut Shalat Idul Fitri di Masjid Al Huda.
"Tapi Mbah Hardjo Kardi dengan istrinya tidak ikut Shalat Idul Fitri," ucapnya menegaskan.
Meski demikian, menurut dia, semua jamaah usai Shalat Idul Fitri di masjid setempat bersama-sama langsung berkunjung ke kediaman Hardjo Kardi yang lokasinya di depan masjid.
"Semua jamaah Shalat Idul Fitri berlebaran di kediaman Hardjo Kardi," tambahnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan warga Dusun Jepang pertama kali melaksanakan Shalat Idul Fitri pada 1990, karena di dusun setempat hanya ada sebuah musala kecil kayu jati.
Pelaksanaan Shalat Idul Fitri ketika itu juga atas prakarsa Hardjo Kardi dengan mengambil tempat di sebuah bukit tanpa pepohonan yang lokasinya di utara dusun.
"Waktu itu peserta Shalat Idul Fitri semuanya anak-anak remaja," kata dia menambahkan.
Namun, menurut dia, peserta Shalat Idul Fitri juga Tarawih sekarang tidak lagi didominasi anak-anak remaja, tetapi juga diikuti para orang tua.
"Sekarang banyak pemuda di Dusun Jepang yang bisa menjadi Imam Shalat," ucapnya.
Dalam Shalat Idul Fitri kali ini, ia mengaku menjadi Imam Shalat sekaligus pengisi khutbah Idul Fitri dengan mengambil judul Idul Fitri Pembawa Berkah.
"Khutbah yang saya bawakan memberikan gambaran berkah Idul Fitri untuk manusia, juga hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Allah SWT," ucapnya. (*)