Seorang tokoh warga di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro Moch. Miran, menjelaskan sembilan kambing kurban, terdiri dari lima ekor kambing Jawa dan empat ekor kambing gibas itu merupakan kurban warga Samin.
Hanya saja, lanjut dia, warga yang berkurban itu ada yang dari warga lokal di dusun setempat, ada juga yang dari Ngawi (Pardi) dan Surabaya (Bowo), serta Depok (Dasianto), masing-masing satu ekor kambing.
"Hewan kambing kurban dari Depok, Jawa Barat, Ngawi dan Surabaya. Mereka warga Dusun Jepang yang bekerja di luar kota," kata dia menjelaskan.
Tidak hanya itu, menurut dia, Ayunda Putri cucu Hardjo Kardi, trah terakhir Samin Surosentiko, juga ikut berkurban satu ekor kambing, selain Apotek Zahro Ngawi juga satu ekor kambing.
Warga lainnya yang juga berkurban masing-masing satu ekor kambing yaitu Supiyah, Wakimin, Lamirah Said dan Sumadi bin Mayun.
"Hewan kurban dibagikan oleh para Remaja Masjid Al huda kepada 300 warga di Dusun Jepang," ucapnya menegaskan.
Menurut dia, kesadaran warga Dusun Jepang baik yang menetap di dusun setempat maupun warga yang bekerja di luar kota, cukup tinggi.
Hanya saja, lanjut dia, jumlah hewan kurban bisa banyak, tetapi bisa juga hanya beberapa ekor karena faktor ekonomi masing-masing warga.
"Tapi kesadaran warga Dusun Jepang sekarang untuk berkurban cukup tinggi," ucapnya menegaskan.
Sebelum itu, kata dia, di Masjid Al Jamik Al Huda di Dusun Jepang digelar Shalat Idul Adha yang diikuti sekitar 100 warga, tidak hanya dari kalangan anak muda, tetapi sebagian orang dewasa.
Jumlah warga yang Shalat Idul Adha tahun ini masih kalah banyak dibandingkan jumlah peserta Shalat Idul Fitri yang lalu dengan jumlah sekitar 250 warga.
"Banyak warga Dusun Jepang yang bekerja di luar kota tidak pulang ke kampung seperti ketika Idul Fitri lalu," katanya.
Shalat di masjid setempat bertindak selaku Imam yaitu Ngazaeno dengan kutbah dibacakan Rohadi yang juga Ketua Takmir Masjid Al Huda dengan tema "Pengorbanan Menuju Kesuksesan".
Sesuai data, jumlah warga di Dusun Jepang, Desa Margomulyo yang dikenal sebagai komunitas masyarakat Samin tercatat sebanyak 250 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.000 jiwa. (*)