Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Perupa Agus Tomin (50) asal Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pameran 21 lukisan terkait budaya komunitas Samin karena memiliki keindahan kearifan lokal yang hampir tergerus modernisasi sejak 20 Januari-20 Februari.
"Saya sekarang memproses lukisan budaya komunitas Samin dengan jumlah 120 lukisan. Tapi yang saya pamerkan sekarang hanya 21 lukisan yang semuanya memanfaatkan cat air," kata dia yang dihubungi Antara di Bojonegoro, Selasa.
Lebih lanjut ia menjelaskan lukisan budaya komunitas Samin yang dipamerkan di lantai I gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro itu merupakan pameran lukisan budaya di Tanah Air yang ditargetkan bisa mencakup 100 budaya di Tanah Air.
Sebelum ini, juga sudah digelar pameran lukisan juga cat air dengan jumlah 150 lukisan terkait budaya Suku Badui di Serang, Banten, Jawa Barat.
"Lukisan yang kami pamerkan juga kami jual. Karena apresiasi masyarakat daerah harga lukisan berkisar Rp1 juta-Rp2 juta per lukisan," ucapnya.
Ia mengaku merencanakan akan menggelar pameran lukisan 100 budaya di Tanah Air secara bertahap. Saat ini yang sudah dalam tahap suvei untuk dilukis yaitu budaya Mentawai.
"Ya pelaksanaanya bertahap. Semua lukisan budaya di Tanah Air kami bukukan agar bisa diketahui masyarakat umum terutama untuk generasi mendatang," ucapnya, menjelaskan.
Di dalam pameran lukisan komunitas Samin itu, di antaranya, ada lukisan dengan judul Auora Teduh yang menampilkan lukisan Hardjo Kardi, trah terakhir Samin Surosentiko yang sekarang menetap di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro.
Selain itu, juga sejumlah lukisan seperti Generasi Muda Dipersiapkan juga lukisan yang lainnya terkait kegiatan komunitas masyarakat Samin.
Ia mengaku melukis budaya komunitas Samin karena merupakan salah satu keindahan budaya yang ada di daerah setempat, yang nantinya bisa disampaikan kepada generasi mendatang dalam bentuk lukisan.
"Butir-butir kearifan lokal yang terselip dalam kehidupan laksana mutiara terpendam dan terabaikan oleh kehidupan modern," ujarnya, menambahkan.
Dari keterangan seorang petugas penjaga pameran lukisan menyebutkan pengunjung pameran lukisan yang datang sebagian besar seniman termasuk perupa di Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro Suyoto mendukung sepenuhnya pameran lukisan dengan tema budaya Samin di kantor pemkab karena mengetengahkan kearifan lokal daerahnya.
"Saya mengapresiasi pameran lukisan yang mengetengahkan budaya Samin," tegasnya. (*)