Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyalurkan bantuan pangan nontunai (BPNT) untuk dua bulan Mei-Juni 2017 berupa beras dan gula pasir.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan program tersebut bisa membantu warga yang membutuhkan.
"Saat ini negara hadir untuk membantu rakyatnya. Pemerintah memiliki banyak program baik untuk membantu mengentaskan kemiskinan salah satunya BPNT," katanya saat penyaluran BPNT di Kelurahan Kaliombo, Kecamatan Kota, Kediri, Rabu.
Ia juga mengatakan, pemerintah juga menjamin kehidupan rakyatnya. Warga tidak lagi susah karena dibantu dengan program tersebut.
Wali Kota juga berpesan agar bantuan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bahan itu bisa untuk kebutuhan keluarga.
"Berasnya jangan dijual, pergunakan sebaik-baiknya. Karena kualitas berasnya pun bagus, bila sisa berikan saja ke anak atau cucu jangan dijual," katanya.
Di daerah tersebut, warga yang menerima bantuan mencapai 77 penerima. Setiap penerima, mendapatkan bantuan 20 kilogram beras dan 4 kilogram gula pasir.
Sementara itu, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Kediri Rachmat Syahjoni Putra mengatakan pemerintah memang menyalurkan untuk kekurangan penyaluran. Hingga saat ini, sudah enam bulan, dimana setiap penyaluran sekaligus untuk dua bulan.
"Kami gelontorkan untuk dua bulan. Dan, di ramadhan ini penyaluran dimajukan," katanya.
Ia pun mengatakan, untuk BPNT di wilayah Bulog Kediri, yaitu Kabupaten/Kota Kediri serta Kabupaten Nganjuk, masih di Kota Kediri yang sudah melaksanaan BPNT, sementara untuk daerah lainnya masih penyaluran rastra.
Data kementerian sosial, jumlah warga penerima untuk program BPNT di Kota Kediri mencapai 12.863 kepala keluarga (KK). Mereka mendapatkan anggaran di kartu dengan alokasi Rp110 ribu, untuk membeli bahan pokok seperti beras, gula, di berbagai penyedia yang kerjasama dengan pemerintah atau "e-Warong". (*)