Dengan berdiri Khofifah berdoa dengan dipandu Ketua Yayasan Mubarrot Sunan Bonang KH. Ahmad Mundhir dengan didampingi jajaran kemensos usai menyerahkan bantuan sosial (bansos) kepada warga program keluarga harapan (PKH) di pendopo pemkab setempat.
"Jumlah pengunjung Makam Sunan Bonang hari ini mulai menurun, tetapi sebelum ini mencapai 10.000 pengunjung per harinya, " kata Kepala Sekretaris Yayasan Mubarrot Sunan Bonang Tuban Ilham Abdul Muhith, yang berjaga di luar cukup Makam Sunan Bonang.
Sebelum itu, Khofifah Indar Parawansa dengan berjalan kaki menyusuri jalan menuju makam yang kanan kirinya dipenuhi pedagang pakaian.
"Monggo (silahkan) kalau ingin berfoto," ucapnya kepada para pedagang yang berebut minta berfoto bersama Khofifah.
Ia menyempatkan menyapa sejumlah pedagang di sepanjang perjalanan di kawasan kompleks makan Sunan Bonang, untuk kemudian masuk ke Kantor yayasan Mubarrot Sunan Bonang dengan didamping KH. Ahmad Mundhir.
Di sepanjang menuju lokasi makam ia yang dikawal anggota kepolisian resor (polres) dan TNI, juga menyempatkan menyapa sejumlah peziarah Makam Sunan Bonang yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air, yang berada di kompleks Makam Sunan Bonang.
Menurut Ilham pada April lalu jumlah peziarah rata-rata yang datang dari berbagai daerah di Tanah air sekitar 5.000 pengunjung per hari.
Memasuki Mei, lanjut dia, jumlah peziarah naik dua kali lipat, tetapi puncaknya pada hari ini jumlah pengunjung mulai menurun drastis.
"Tapi sekarang di bulan Puasa tetap ada pengunjungnya, yang biasanya tidak ada. Ya sekitar empat tahun lalu pada Puasa terutama malam hari ada pengunjungnya," ucapnya.
Yang jelas, menurut dia, Yayasan Mubarrot Sunan Bonang tetap membuat bubur Suruh khas yang biasa disajikan kepada warga di sekitarnya untuk berbuka Puasa.
"Porsi bubur 12 kilogram per harinya. Bisa dibagikan kepada lebih dari 300 orang," ucapnya menambahkan. (*)
Video oleh: Slamet Agus Sudarmojo