Tuban (Antara Jatim) - Petani sejumlah desa di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mulai membuat persemaian dengan memperoleh benih tembakau jenis Virginia Voor Oogst (VO) dari sebuah pabrik rokok sebagai persiapan musim tanam sejak sepekan terakhir.
Ketua Kelompok Tani Desa Pandang Agung, Kecamatan Soko, Tuban, Nursalim, di Tuban, Kamis menjelaskan persemaian tembakau yang dikerjakan dua kelompok tani di desanya itu bisa dimanfaatkan untuk tanaman tembakau dengan luas sekitar 200 hektare.
"Di Kecamatan Soko ada lagi sejumlah kelompok tani yang juga mulai membuat persemaian tembakau," ujar dia.
Menurut dia, gangguan dalam membuat persemaian di daerahnya masih turun hujan, sehingga persemaian harus ditutup dengan plastik.
Selain itu pada siang hari tutup plastik harus dibuka agar air yang ada di persemaian bisa hilang tidak merusak benih tembakau.
"Ada sekitar 500 petani yang akan memanfaatkan benih tembakau persemaian ini. Biasanya petani dikenai ongkos ganti bibit tembakau Rp25.000 per seribu benih tembakau," kata dia.
Ia mengatakan petani yang akan memanfaatkan benih tembakau di persemaian setempat sekarang ini, sebagian sudah ada yang mulai menggarap tanahnya, tetapi sebagian lainnya masih ada tanaman padi.
"Kalau perkiraan kami akhir Mei ini sudah mulai awal tanam tembakau," ucapnya.
Ia memperkirakan pada musim tanam tahun ini lebih kering dibandingkan dengan musim tanam tembakau tahun lalu, sehingga kualitas dan harga tembakau bisa bagus.
"Tahun lalu banyak turun hujan sehingga harga tertinggi tembakau rajangan Virginia Vo di pabrikan hanya Rp23.000 per kilogram," ucapnya.
Kasi Tanaman Semusim Bidang Tanaman Perkebunan Dinas Pertanian Bojonegoro Imam Wahyudi, menjelaskan petani di sejumlah kecamatan di daerahnya juga mulai membuat persemaian tembakau dengan mengambil benih gratis atau memperoleh benih dari pabrikan.
"Sudah ada 17 kelompok tani yang mengambil benih tembakau dengan jumlah Virginia VO T-45 sebanyak 14,3 kilogram, Virginia VO K-326 sebanyak 1,55 kilogram dan Jawa Grompol 600 gram," jelas dia.
Data pada Dinas Pertanian setempat menyebutkan pabrikan dan pengusaha tembakau akan melakukan pembelian tembakau di daerahnya tahun ini sebanyak 10.600 ton tembakau kering, meningkat dibandingkan tahun lalu sekitar 5.800 ton.
Sesuai data PT. Central Agro Mandiri akan melakukan pembelian tembakau Virginia VO 1.000 ton, dan PT. STTC 1.000 ton dan PT. Djarum Group 3.500 ton, PT Bentoel 100 ton, CV. Sumber Rejeki 500 ton, PT. Gudang Garam 1.000 ton, CV Sumber Mulyo 500 ton dan CV Gelora Jaya 1.800 ton.
PT Sadana Arifnusa, Ngawi, juga akan melakukan pembelian tembakau rajangan amil (RAM) 1.000 ton. (*)