Bojonegoro (Antara Jatim) - Produksi tanaman tembakau Virginia Voor Oogst (VO), Virginia RAM dan Jawa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dengan luas mencapai 8.939,8 hektare akan mampu mencukupi kebutuhan pembeli dari pabrikan dan pengusaha tembakau.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Semusim Dinas Pertanian Bojonegoro Imam Wahyudi di Bojonegoro, Senin, menjelaskan tanaman tembakau seluas 8.939,8 hektare itu merupakan tanaman tembakau yang sudah tertanam per 31 Juli.
Data tanaman tembakau tertanam itu, lanjut dia, terluas di Kecamatan Kepohbaru mencapai 2.827 hektare, Kedungadem 956 hektare dan Kecamatan Baureno 766 hektare.
Tanaman tembakau lainnya, lanjut dia, tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Sumberrejo, Gayam, Pruwosari, Malo, Tambakrejo, Sukosewu, dan Kanor.
"Adanya hujan beberapa hari lalu yang merusak tanaman tembakau di wilayah utara di Kecamatan Kanor tidak banyak mengurangi produksi," ucapnya.
Sesuai data yang diterima, katanya, sejumlah pabrikan, juga pengusaha tembakau,akan melakukan pembelian tembakau Virginia VO, Virginia RAM dan Jawa sebanyak 8.400 ton tembakau kering.
Berdasarkan permintaan kebutuhan tembakau itu, lanjut dia, luas tanaman tembakau yang dibutuhkan, untuk mencukupi kebutuhan pabrikan dan pengusaha pada musim tanam tahun ini untuk Virginia VO 7.750 hektare, Jawa 83,33 hektare dan Virginia RAM 1.500 hektare.
"Luas tanaman tembakau yang sudah tertanam akan mampu mencukupi kebutuhan pabrikan," katanya optimistis.
Sesuai laporan yang diterima PT. Central Agro Mandiri akan melakukan pembelian tembakau Virginia VO 1.000 ton, dan PT. STTC 1.000 ton dan PT. Djarum Group 3.500 ton.
Sedangkan PT Bentoel 100 ton, CV. Sumber Rejeki 500 ton, PT. Gudang Garam 1.000 ton, CV Sumber Mulyo 500 ton dan CV Gelora Jaya 1.800 ton.
Selain itu, PT Sadana Arifnusa Ngawi, yang bermitra dengan petani juga akan melakukan pembelian tembakau Virginia RAM 1.000 ton.
"PT Gudang Garam dan PT Djarum Kudus juga bermitra dengan petani," katanya.
Ia optimistis produksi tanaman tembakau di daerahnya pada musim tanam tembakau tahun ini bisa terserap pabrikan dan pengusaha tembakau, sebab juga masih ada pedagang tembakau yang akan melakukan pembelian tembakau.
"Biasanya pedagang tembakau dari luar daerah datang ketika panen," ujarnya. (*)