Probolinggo (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Probolinggo, Jawa Timur menargetkan realisasi pajak bumi dan bangunan (PBB) pada tahun 2017 mencapai Rp6,7 miliar.
"Saat ini realisasi PBB hingga akhir Maret mencapai 16,9 persen. Terima kasih atas peran serta masyarakat dan stakeholder dalam mendukung pembangunan Kota Probolinggo dengan melunasi PBB," kata Sekretatis Kota Probolinggo Johny Haryanto dalam kegiatan Pekan Panutan Pelunasan PBB di halaman Kantor Wali Kota setempat, Rabu.
Menurutnya PBB merupakan pajak daerah yang mengena pada seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial ataupun profesi, sehingga masyarakat berkewajiban untuk melunasi pajak tersebut atas tanah atau bangunan yang dimiliki maupun dimanfaatkan nya.
"Pajak Bumi dan Bangunan harus dilunasi karena utang, sehingga diharapkan masyarakat bisa tertib membayar sebelum jatuh tempo," katanya.
Ia mengatakan pelunasan PBB merupakan kewajiban masyarakat dan sejak tahun 2013, PBB menjadi komponen yang punya banyak kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Probolinggo.
"Kami terus berupaya dalam rangka mengoptimalisasikan potensi PAD dari sektor PBB, baik dari sisi ekstensifikasi berupa pendataan objek pajak baru di seluruh wilayah Kota Probolinggo maupun sisi intensifikasi berupa pemutakhiran data subjek dan objek pajak, serta verifikasi piutang PBB aktif untuk memilah objek pajak yang masih dapat atau tidak dapat ditagihkan pajaknya," ujarnya.
Kegiatan Pekan Panutan Pelunasan PBB tahun 2017 tersebut digelar Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) yang dihadiri juga oleh Pimpinan Bank Jatim Probolinggo Muchlison, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi vertikal, pengusaha, notaris dan Wajib Pajak (WP).
"Pembayaran pajak merupakan penerimaan daerah dari sektor PBB dan pekan panutan untuk meneladani masyarakat agar membayar pajak sebelum jatuh tempo. Pembayaran pajak tepat waktu untuk penyelenggaraan pembangunan di Kota Probolinggo," kata Kepala BPPKAD Kota Probolinggo Agus Hartadi.
Sebelum pekan panutan dilaksanakan, kata dia, ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan BPPKAD untuk mendorong masyarakat agar melunasi PBB yakni pengumuman melalui media sosial, pembagian stiker di pinggir jalan, rekonsiliasi bersama bank dan pemungut pajak.
Kegiatan Pekan panutan itu diakhiri dengan peninjauan stan pembayaran PBB oleh Sekda Johny bersama sejumlah pejabat dan untuk menarik animo masyarakat, BPPKAD menyediakan hadiah khusus bagi wajib pajak yang melunasi PBB pada hari tersebut.
Wajib pajak bisa mendapat hadiah tanpa minimal pelunasan dan sejumlah pegawai di lingkungan Pemkot Probolinggo pun tidak ingin ketinggalan memanfaatkan momen tersebut untuk melunasi PBB.(*)