Surabaya (Antara Jatim) - Kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Wong Cilik Bersatu
(AWCB) mengaku siap mengantarkan Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa
Gus Ipul memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur pada
2018.
"Pengurus dan anggota kami tersebar di seluruh daerah di Jatim, sehingga kami siap menjadikan Gus Ipul sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024," ujar Koordinator AWCB, Nugroho ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat.
Ia mengatakan ada sejumlah alasan nama Gus Ipul yang kini menjabat Wakil Gubernur Jatim tersebut layak didukung, salah satunya dinilai mampu meneruskan apa yang menjadi program Gubernur Jatim Soekarwo.
Menurut dia, program dan kebijakan pemerintah saat ini dalam upaya memajukan perekonomian Jatim dinilainya sangat luar biasa sehingga tidak boleh terhenti karena berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakatnya.
"Dan kami rasa hanya Gus Ipul tokoh yang saat ini mampu melanjutkannya. Apalagi dua periode sebagai pendamping Gubernur, kami sangat optimistis," ucap Cak Nug, sapaan akrabnya.
Ia mengatakan selain dinilai representatif kalangan religius karena merupakan salah seorang pengurus besar Nahdlatul Ulama (NU), Gus Ipul juga dianggap mewakili kalangan nasionalis.
"Meski tidak berpartai, tapi Gus Ipul bisa diterima di semua kalangan dan partai politik. Ini membuktikan komunikasi dan silaturahim yang dibangun beliau sangat luar biasa," kata mantan politisi dan aktivis tersebut.
Pihaknya mengaku masih menunggu deklarasi majunya Gus Ipul sebagai calon gubernur, termasuk beberapa nama kandidat lain yang diprediksi mewarnai pesta demokrasi terbesar di Jatim tersebut.
"Kami juga berharap wakil yang mendampingi beliau tepat dan diterima di semua kalangan. Seperti periode sebelumnya, pasangan Pakde Karwo dan Gus Ipul yang dianggap banyak kalangan sangat cocok," katanya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Gus Ipul mengapresiasi dan berterima kasih karena mendapat dukungan dari sejumlah elemen, termasuk AWCB.
Kendati demikian, kata dia, saat ini ia belum memikirkan terlalu jauh terkait pencalonannya karena masih dalam proses komunikasi dan penjajakan dengan partai politik di Jatim.
"Komunikasi dan koordinasi dengan seluruh partai politik tetap dilakukan sekaligus menjaga tali silaturahim," katanya. (*)
"Pengurus dan anggota kami tersebar di seluruh daerah di Jatim, sehingga kami siap menjadikan Gus Ipul sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024," ujar Koordinator AWCB, Nugroho ketika dikonfirmasi di Surabaya, Jumat.
Ia mengatakan ada sejumlah alasan nama Gus Ipul yang kini menjabat Wakil Gubernur Jatim tersebut layak didukung, salah satunya dinilai mampu meneruskan apa yang menjadi program Gubernur Jatim Soekarwo.
Menurut dia, program dan kebijakan pemerintah saat ini dalam upaya memajukan perekonomian Jatim dinilainya sangat luar biasa sehingga tidak boleh terhenti karena berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakatnya.
"Dan kami rasa hanya Gus Ipul tokoh yang saat ini mampu melanjutkannya. Apalagi dua periode sebagai pendamping Gubernur, kami sangat optimistis," ucap Cak Nug, sapaan akrabnya.
Ia mengatakan selain dinilai representatif kalangan religius karena merupakan salah seorang pengurus besar Nahdlatul Ulama (NU), Gus Ipul juga dianggap mewakili kalangan nasionalis.
"Meski tidak berpartai, tapi Gus Ipul bisa diterima di semua kalangan dan partai politik. Ini membuktikan komunikasi dan silaturahim yang dibangun beliau sangat luar biasa," kata mantan politisi dan aktivis tersebut.
Pihaknya mengaku masih menunggu deklarasi majunya Gus Ipul sebagai calon gubernur, termasuk beberapa nama kandidat lain yang diprediksi mewarnai pesta demokrasi terbesar di Jatim tersebut.
"Kami juga berharap wakil yang mendampingi beliau tepat dan diterima di semua kalangan. Seperti periode sebelumnya, pasangan Pakde Karwo dan Gus Ipul yang dianggap banyak kalangan sangat cocok," katanya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Gus Ipul mengapresiasi dan berterima kasih karena mendapat dukungan dari sejumlah elemen, termasuk AWCB.
Kendati demikian, kata dia, saat ini ia belum memikirkan terlalu jauh terkait pencalonannya karena masih dalam proses komunikasi dan penjajakan dengan partai politik di Jatim.
"Komunikasi dan koordinasi dengan seluruh partai politik tetap dilakukan sekaligus menjaga tali silaturahim," katanya. (*)