Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menilai pasar rakyat yang digelar di sejumlah kabupaten/kota dalam rangka Hari Jadi ke-71 Provinsi Jatim merupakan peluang bagus untuk promosi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Produk-produk yang ditawarkan tentu menjadi peluang bisnis dan memperkenalkannya luas ke masyarakat," ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur I Made Sukartha kepada wartawan d Surabaya, Kamis.
Kegiatan pasar rakyat ini bertujuan menumbuhkembangkan potensi dan meningkatkan pangsa pasar agar semakin berkembang serta dikenal tidak hanya dari dalam daerah setempat.
Produk-produk yang ditampilkan dalam pasar rakyat antara lain unggulan seperti batik tulis, bordir, akesoris, kerajinan tangan, ekonomi kreatif dan kuliner andalan masing-masing daerah.
"Selain peserta dari daerah itu sendiri, pasar rakyat ini juga diikuti oleh daerah lain yang tidak menyelanggarakan pasar rakyat," ucapnya.
Mantan Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jatim itu optimistis pasar rakyat mampu menjadikan UMKM semakin berkembang, seperti di Gresik yang sukses digelar 19-31 Maret 2016 dengan peserta 342 UMKM.
"Hasil transaksinya tidak main-main karena mencapai angka Rp1,8 miliar lebih," katanya.
Begitu juga pasar rakyat di Kabupaten Nganjuk pada 15-17 yang nilai transaksinya mencapai Rp2,2 miliar lebih.
"Ini merupakan bukti bahwa potensi Jatim sebagai provinsi industri berbasis UMKM sesuai pencanangan Gubernur Jatim telah berhasil dilaksanakan," katanya.
Ke depan, sejumlah daerah yang menggelar pasar rakyat pada tahun ini adalah Kabupaten Probolinggo pada 13-15 Oktober, Kota Pasuruan 28-30 Oktober, Trenggalek 5-8 November, Kabupaten Kediri 10-12 November, serta Tuban 11-13 November. (*)