Tulungagung Ingin Tiru Keberhasilan Pacitan Kelola Pariwisata

Sejumlah pengunjung bermain air di sekitar kolam air asin di Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (29/11). Pantai Kedung tumpang memiliki enam kolam air asin yang terbentuk secara alami akibat abrasi pada batuan karang yang dihempas

"Dengan pertimbangan itu pemkab berinisiatif mempercepat kerjasama pengelolaan lima objek wisata di dalam kawasan perhutai," ujarnya.

Tulungagung (Antara Jatim) - Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengakui ingin meniru keberhasilan Kabupaten Pacitan mendongkrak pamor destinasi wisata pesisir selatan daerahnya sehingga volume kunjungan naik pesat dan pendapatan asli daerah melonjak.

"Perkembangan Pacitan begitu luar biasa setelah JLS (jalur lintas selatan) dibuka. Kami berharap Tulungagung juga bisa seperti itu," kata Bupati Syahri Mulyo di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu.

Menurut Syahri, Tulungagung juga memiliki beberapa destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan.

Tidak hanya Pantai Popoh dan Sine yang lebih dulu dikenal, beberapa objek pesisir seperti Pantai Kedungtumpang, Molang dan Sanggar juga memiliki keunikan yang tak banyak dimiliki wahana wisata pesisir di daerah-daerah lain.

"Pantai Kedungtumpang tentu sudah banyak yang tahu karena sudah beberapa tahun belakangan diperbincangkan di sejumlah media sosial dan menjadi viral. Namun untuk (Pantai) Sanggar, rasanya belum banyak yang mengetahuinya," katanya.

Syahri mengatakan, Pantai Sanggar diproyeksikan sebagai salah satu destinasi wisata pantai unggulan di Tulungagung.

Selain kontur pantainya yang memang indah dengan hamparan pasir putih dan air laut jernih, ombak di Pantai Sanggar juga bergulung besar sehingga menyerupai "barrel" atau pipa yang cocok untuk olahraga selancar air.

"Sayang akses jalan menuju Pantai Sanggar belum terbangun baik. Perlu upaya nyata dan serius untuk menjadikan wisata pesisir ini sebagai destinasi wisata baru yang diminati wisatawan," ujarnya.

Syahri mengaku optimistis pertumbuhan wisatawan dan PAD sektor pariwisata akan terus mengalami kenaikan, terutama seiring pengerjaan jalur lintas selatan yang ditarget tuntas sebelum 2019.

"Dengan pertimbangan itu pemkab berinisiatif mempercepat kerjasama pengelolaan lima objek wisata di dalam kawasan perhutai," ujarnya.

Namun dikarenakan keterbatasan anggaran, kata Syahri, pengembangan infrastruktur jalan dan fasilitas banguna/wahana di dalam kawasan objek wisata sementara diproyeksikan ke Pantai Kedungtumpang dan membuat jalan tembus menuju Pantai Sanggar.(*)