Diskoperindag Bondowoso: Harga Tomat Sayur Naik Signifikan

Bondowoso (Antara Jatim) - Pejabat Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengemukakan harga bahwa tomat sayur naik signifikan setelah beberapa wilayah di Kota Tapai itu mulai diguyur hujan.

"Harga tomat sayur memang signifikan hingga 33 persen sejak tiga hari lalu. Sebelumnya harga tomat sayur Rp6.000 per kilogram naik menjadi Rp8.000 per kilogram," ujar Kepala Bidang Usaha Perdagangan (Kabid UP) Diskoperindag pada Pemerintah Kabupaten Bondowoso Suhartono di Bondowoso, Senin.

Menurut dia, kenaikan harga tomat sayur terjadi setelah beberapa daerah di Bondowoso dalam dua pekan terakhir kerap diguyur hujan. Sehingga mengakibatkan tomat sayur milik petani mengalami kebusukan.

Selain itu, katanya, kenaikan harga tomat sayur yang biasa menjadi kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat itu memang masa panen petani berkurang ketika memasuki musim penghujan.

"Kenaikan harga tomat sayur di Pasar Induk Bondowoso dan sejumlah pasar tradisional di Bondowoso bervareasi, tetapi itu karena disebabkan jarak pengiriman saja," katanya.

Ia menambahkan, selain harga tomat sayur yang mengalami kenaikan harga karena hujan yang mulai turun di kabupaten yang letak geografisnya pegunungan, itu juga terjadi pada melonjaknya harga kentang.

Harga kentang ikut melonjak, lanjut dia, dari harga sebelumnya Rp13.000 menjadi Rp15.000 per kilogram atau mengalami kenaikan harga 15 persen. Sedangkan harga bawang merah naik Rp1.000 per kilogram dari harga Rp35.000 menjadi Rp36.000 per kilogram.

"Sementara komoditas lainnya, seperti cabe rawit merah, bawang putih, wortel dan kubis justru mengalami penurunan harga. Dan penurunan harganya mulai dari 3 persen hingga 25 persen," ucapnya.

Harga bawang putih, menurut Suhartono, sebelumnya Rp29.000 turun menjadi Rp28.000 per kilogram (turun 3 persen), cabe rawit merah turun menjadi Rp15.000 per kilogram dari sebelumnya Rp20.000 per kilogram (turun 25 persen).

"Kalau harga wortel juga turun menjadi Rp6.000 dari sebelumnya Rp7.000 per kilogram atau turun 14 persen. Sedangkan harga kubis yang sebelumnya Rp4.000 menjadi Rp3.000 per kilogram," paparnya. (*)