"Ketauladanan Nabi Ibrahim dan Ismail sangat tepat untuk semangat dalam membangun di desa dan kabupaten," tuturnya, Senin.
Menurut dia, daerahnya dikenal dari luar bukan hanya tempat banjir, tapi juga kekeringan, pengangguran, kemiskinan dan tempat orang mencari pembantu.
Oleh karena itu, menurut dia, agar kesejahteraan terus meningkat dan kemiskinan terus berkurang maka pembangunan di bidang pertanian harus dimaksimalkan, mulai pengelolaan lahan, air, bibit dan pola panen yang tepat.
"Produksi tanaman padi di Bojonegoro tahun lalu mencapai 907 ribu ton gabah kering giling (GKG). Jika kita semua bersunguh-sunguh maka produksi tanaman padi akan terus meningkat di masa yang akan datang," paparnya.
Sementara itu, ribuan umat Islam di Kabupaten Bojonegoro, melaksanakan shalat Idul Adha 1437 Hijriyah di sejumlah masjid baik yang digelar Pengurus NU maupun Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM).
"Di desa kami ada tujuh lokasi masjid yang menggelar shalat Idul Adha," kata Kepala Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Budi Suprayitno, di Masjid Darul Fattah Desa Sukorejo, Kecamatan Kota.
Di tujuh masjid di desanya itu, ia meminta membacakan sambutan Bupati Bojonegoro Suyoto dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah.
Di Masjid Darul Fattah jamaah shalat Idul Adha tidak hanya memenuhi masjid setempat, tapi juga membeludak hingga ke jalan raya.
"Di semua masjid yang menggelar shalat Idul Adha juga diminta membacakan sambutan Bupati Bojonegoro," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiyanto, menambahkan.
Ia menambahkan Bupati Bojonegoro Suyoto mengikuti shalat Idul Adha di Masjid Kecamatan Ngasem dan Wakil Bupati (Wabup) Setyo Hartono melaksanakan shalat Idul Adha di Masjid Agung Darussalam di Kecamatan Kota.
Di lain tempat ribuan warga Muhammadiyah juga melaksanakan shalat Idul Adha yang dipusatkan di sepanjang jalan raya di depan Masjid At Taqwa.
"Warga Muhmamadiyah di seluruh kecamatan secara serentak juga menggelar shalat Idul Adha," jelas salah seorang Pengurus Muhammadiyah K. Kamali menegaskan. (*)