Magetan (Antara Jatim) - Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Magetan, Jawa Timur, mengimbau para pemudik yang melakukan perjalanan balik untuk mewaspadai jalur Maospati (Magetan)-Ngawi yang dinilai rawan kecelakaan karena tingginya volume kendaraan.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magetan AKP Deddy Eka Aprianto, Jumat, mengatakan selain volume kendaraan yang meningkat selama arus mudik dan balik, kerawanan juga disebabkan karena kondisi jalan yang lurus.
"Sehingga para pendendara cenderung melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Baik kendaraan roda empat, roda dua, maupun angkutan bus," ujar AKP Deddy.
Dengan kecepatan tinggi tersebut para pengemudi dipastikan tidak memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada sehingga rawan terjadi pelanggaran lalu lintas yang secara tak langsung dapat berakibat kecelakaan.
"Karena itu, kami mengimbau para pengemudi agar tidak mengebut dan memperharika rambu-rambu lalu lintas yang ada," kata dia.
Adapun pelanggaran yang paling sering terjadi di jalur tersebut adalah, mengebut, melanggar lampu merah dan melanggar marka jalan.
Deddy menjelaskan, selain jalur Maospati-Ngawi, jalur mudik dan balik lain yang perlu diperhatikan adalah jalur Maospati-Sukomoro yang menghubungkan wilayah Maospati dan Kota Magetan. Selain itu juga jalur alternatif Jatim-Jateng yakni Sarangan-Cemoro Sewu.
Sementara itu, pantauan di lapangan, pada H+1 Jumat (8/7), arus lalu lintas di jalur Maospati-Ngawi terlihat ramai lancar.
Diperkirakan volume kendaraan yang melintas di jalur tersebut berkisar antara 100 hingga 300 unit per menit, baik kendaraan roda dua, roda empat, maupun angkutan bus.
Kendaraan didominasi dari arah Madiun menuju Magetan, Ngawi, dan Solo Jawa Tengah. Rata-rata, kendaraan yang melitas bernomor polisi luar Madiun dan Magetan. Seperti Jakarta, Bandung, Bali, Karawang, Surabaya, Yogyakarta, dan beberapa kota luar Jawa. (*)