Magetan (Antara Jatim) - BPBD Magetan mencatat Jalan Raya Sarangan-Karanganyar yang merupakan jalur alternatif penghubung Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, di wilayah lereng Gunung Lawu, Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, rawan longsor saat musim hujan berlangsung.
"Dari sepanjang Jalan Raya Sarangan-Karanganyar yang mencapai 5 kilometer, 2 kilometer di antaranya merupakan daerah rawan longsor," ujar Kepala BPBD Magetan, Agung Lewis, kepada wartawan di Magetan, Rabu.
Menurut dia, jalur tersebut curam dan berkelok-kelok yang berbatasan dengan tebing dan jurang pada masing-masing sisinya sehingga pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melaluinya.
Adapun, kerawanan tersebut terjadi karena kondisi tebing yang curam dan berkontur tanah labil, sehingga mudah longsor saat ada gerakan atau aliran air di waktu hujan.
Kondisi tanah berupa campuran kerikil dan batu besar membuatnya lebih mudah longsor saat ada getaran ataupun hujan deras melanda kawasan tersebut.
Guna mencegah terjadinya korban, pihak BPBD dan Dinas Perhubungan Magetan telah memasang rambu-rambu peringatan di titik-titik yang dianggap paling rawan terjadi longsor.
"Selain tanda peringatan rawan longsor, kami juga memasang tanda peringatan pohon tumbang yang berada di pinggir tebing," kata Agung Lewis.
Ia menjelaskan, longsor terakhir yang terjadi di jalur tersebut terjadi pada Minggu (24/1) lalu. Dimana batu berukuran sangat besar longsor hingga menutupi sebagian badan jalan alternatif penghubung antarprovinsi tersebut.
Beruntung tidak ada korban saat peristiwa tersebut terjadi, namun arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi terganggu karena polisi memberlakukan sistem buka dan tutup jalan selama proses evakuasi berlangsung.
Agung menambahkan, secara umum terdapat tiga daerah yang rawan longsor di wilayah Kabupaten Magetan. Di antaranya wilayah Kecamatan Plaosan, Poncol, dan Sidorejo.
Dari sejumlah wilayah tersebut, Kecamatan Poncol menjadi daerah yang paling rawan longsor. Hal itu karena hampir semua desa di kecamatan tersebut terdapat titik longsor, terlebih titik longsor berdekatan dengan permukiman warga. BPBD meminta warga waspada saat hujan deras melanda kawasan sekitar. (*)