Sidoarjo (Antara Jatim) - Petugas Terminal Bus Purabaya Surabaya di Bungurasih Sidoarjo Jawa Timur menindak sebanyak 304 bus yang dinilai tidak layak beroperasi dan menjadi armada angkutan Lebaran 2016 karena bisa membahayakan penumpang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyu Drajat mengatakan bus-bus yang dinilai tidak layak tersebut langsung ditindak dengan cara dikeluarkan dari Terminal Purabaya Surabaya dalam keadaan kosong.
"Bus yang dinilai tidak layak tersebut langsung dikeluarkan dari dalam terminal dengan keadaan kosong," katanya saat dikonfirmasi di Terminal Purabaya Surabaya, Selasa.
Ia mengemukakan, sampai dengan saat ini sudah ada sebanyak 2.300 kendaraan yang diperiksa uji kelayakan kendaraan sebelum berangkat dari Terminal Purabaya Surabaya.
"Kami ingin kendaraan yang keluar dari Terminal Purabaya Surabaya benar-benar sudah siap baik itu kondisi kelayakan kendaraan dan juga surat-surat administrasi kendaraan tersebut," katanya.
Ia mengatakan, uji kelayakan kendaraan tersebut terus dilakukan sebelum bus-bus yang mengangkut penumpang saat mudik lebaran ini keluar dari dalam Terminal Purabaya.
"Pemeriksaan ini rutin dilakukan dengan harapan bisa memberikan kenyamanan dan ketenangan penumpang saat berada di dalam bus supaya selamat sampai di tempat tujuan masing-masing," katanya.
Ia mengatakan, dari sebanyak 304 kendaraan bus yang ditindak rata-rata mengalami kerusakan pada speedometer bus yang tidak berfungsi dengan baik.
"Untuk speedometer bus yang tidak berfungsi sebanyak 264 bus. Padahal, kelengkapan tersebut mutlak diwajibkan sebelum bus tersebut mengangkut penumpang," katanya.
Selain melakukan pemeriksaan kelayakan bus, dalam kesempatan tersebut pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan bagi sopir bus yang akan berangkat mengangkut penumpang.
"Pada tes kesehatan tersbeut untuk mengetahui apakah pengemudi tersebut dalam kondisi prima atau tidak. Kalau memang kurang sehat, tentunya akan ada rekomendasi supaya sopir tersebut beristirahat terlebih dahulu untuk memulihkan kondisinya," katanya.(*)