Sidoarjo (ANTARA) - Bupati Sidoarjo Subandi, bersama Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Timur (Jatim) Muiz Thohir serta jajaran Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, memberangkatkan peserta Mudik Gratis Angkutan Lebaran Tahun 2025 pada arus balik di Terminal Purabaya, Sabtu.
"Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendukung kelancaran arus mudik di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya. Semoga perjalanan bapak dan ibu sekalian lancar, aman, dan nyaman, hingga tiba di tujuan untuk bisa beraktivitas kembali," katanya.
Ia mengatakan Program Mudik Gratis ini merupakan sinergi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo yang diharapkan dapat terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang guna memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
"Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada tahun ini saja, melainkan dapat ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pada tahun-tahun berikutnya," ucap dia.
Kepala BPTD Kelas II Jatim Muiz Thohir menjelaskan Program Mudik Gratis tahun 2025 dilaksanakan serentak di 9 provinsi, salah satunya Jatim. Untuk tahun ini jumlah kuota pemudik yang disediakan mencapai 21.536 orang, dengan alokasi kuota sepeda motor sebanyak 300 unit.
"Program ini bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas selama periode mudik Lebaran, sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman tanpa harus khawatir tentang biaya transportasi," kata Muiz Thohir.
Salah satu pemudik, Ahmad Fauzi, warga Sidoarjo yang akan mudik ke Tulungagung, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ada Program Mudik Gratis ini. Selain hemat biaya, perjalanan juga lebih aman karena difasilitasi dengan baik oleh pemerintah," katanya.
Program Mudik Gratis Angkutan Lebaran 2025 diharapkan tidak hanya menjadi solusi praktis bagi masyarakat dalam menghadapi momen mudik, tetapi juga menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Dengan sinergi yang solid antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, kata dia, diharapkan tradisi mudik dapat berlangsung dengan lebih tertib dan lancar pada masa mendatang.