Situbondo (Antara Jatim) - Satuan Reserse Kriminal Polres Situbondo, Jawa Timur, menyelidiki dan membongkar makam bocah laki-laki 8 tahun yang meninggalnya dinilai tidak wajar untuk selanjutnya dilakukan autopsi.
"Laporannya kami terima Jumat (17/6) dari seorang perempuan yang mengaku sebagai ibu asuh pertamanya bernama Yuliati Ningsih (38). Pelapor melaporkan ibu asuh kedunya berinisial HN (39), warga Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Situbondo AKP I Gede Lila Buana Arta di Situbondo, Sabtu.
Ia mengemukakan bahwa pembongkaran makam bocah bernama Ainul Yaqin itu untuk menindaklanjuti laporan ibu asuh pertama karena kematian Ainul Yaqin dinilai mencurigakan. Selain ditemukan luka memar di bagian kepala, tubuh sang bocah juga tidak terurus.
Munculnya dugaan si bocah tewas akibat dianiaya ibu asuhnya berinisial HN (39), kata dia, karena saat meninggal dunia pada Kamis (16/6) kondisi tubuh korban kurus dan terlihat luka memar di kapala.
"Makanya kami bongkar makam korban hari ini untuk dilakukan autopsi di RSUD Abdoerrahem Situbondo. Adanya dugaan luka memar di kepala dan lain-lain nanti kita tunggu hasil autopsi dokter," katanya.
Gede menjelaskan, informasi yang didapat Yuliati Ningsih mengadopsi Ainul Yaqin (8) ketika menikah dengan Amir. Namun beberapa tahun lalu keduanya bercerai dan korban diadopsi Amir dengan istri barunya berinisial HN, warga Kecamatan Asembagus.
"Mungkin selama tinggal dengan orang tua asuh yang baru itulah, si bocah Ainul Yaqin diduga jadi tidak terurus. Ainul Yaqin meninggal dunia pada Kamis (16/6) dini hari. Jenazah korban langsung dibawa ke rumah ayah asuhnya, Amir, di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan," paparnya.
Pantauan di lapangan, pembongkaran makam Ainul Yaqin di Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, puluhan personel polisi melakukan penjagaan ketat dan memasang garis polisi di sekitar lokasi. Selain itu di lokasi pembongkaran makam dipenuhi puluhan warga yang ingin melihat secara dekat. (*
Polres Situbondo Selidiki Kematian Bocah Tidak Wajar
Sabtu, 18 Juni 2016 13:49 WIB